BI Kaji Dampak Pemotongan Anggaran ke Pertumbuhan Ekonomi  

Reporter

Senin, 8 Agustus 2016 14:04 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia akan mengkaji dampak kebijakan pemotongan anggaran belanja pemerintah di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 terhadap pertumbuhan ekonomi.

Gubernur BI Agus Martowardodjo mengatakan pemotongan anggaran tak akan berdampak buruk jika pos anggaran yang dipangkas tidak cukup struktural atau tidak berdampak ke perekonomian Indonesia secara umum. "Kami khawatir kalau yang dipotong anggaran pembangunan atau infrastruktur," kata Agus di kompleks Bank Indonesia, Thamrin, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2016.

Baca Juga: Efisiensi APBN, Kadin Minta Pengusaha Tak Dibebankan Pajak

Agus menambahkan, secara umum, kondisi perekonomian Indonesia semakin membaik dan bergerak positif. Terbukti, pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun ini berhasil menembus 5,18 persen.

Hasil ini berada di atas ekspektasi BI, yang sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi akan berada di level 4,94 persen. Menurut Agus, dalam kajian pertumbuhan ekonomi pihaknya menilai hampir semua komponen membaik.

Simak: Kejar Tax Amnesty, Kantor Pajak Buka sampai Sabtu

Di antaranya sektor konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan juga investasi. Terlebih, ada faktor produktivitas pertanian atau panen yang tertunda di kuartal I dan bergeser ke kuartal II. "Ini yang membuat pertumbuhan ekonomi kuartal II lebih baik," ujar Agus.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

15 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

15 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

16 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya