Pengamat Memperkirakan Rupiah Bergerak Terkonsolidasi  

Reporter

Senin, 8 Agustus 2016 09:25 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah masih mampu berbalik menguat pada akhir pekan lalu setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi (gross domestic product/GDP) triwulan II (QII), yang jauh lebih baik dibanding triwulan sebelumnya.

GDP kembali berada di area 5 persen dalam 2,5 tahun terakhir, yakni mampu tumbuh 5,18 persen (vs 4,92 persen) dibanding pada periode yang sama tahun lalu.

Namun pertumbuhan GDP itu tak lantas memberi sentimen positif bagi penguatan rupiah karena masih terhalang pelemahan mata uang lain terhadap dolar Amerika Serikat sehingga dapat mempengaruhi laju rupiah nantinya.

"Laju rupiah diperkirakan cenderung kembali terkonsolidasi, akan bergerak dalam rentang support 13.129 serta resistan 13.093. Cermati sentimen yang ada," kata Kepala Riset NH Korindo Seucirites Reza Priyambada, dalam pesan tertulis, Senin, 8 Agustus 2016.

Dipangkasnya tingkat suku bunga Inggris oleh Bank of England (BoE) menjadi 0,25 persen (sebelumnya 0,5 persen) dan penambahan stimulus menjadi 435 miliar pound sterling dari sebelumnya 375 miliar pound sterling menjadi sentimen positif bagi pergerakan laju dolar Amerika. Hal ini seiring dengan exposure terhadap laju pound sterling kian berkurang.

Hal ini berimbas pada laju mata uang lain yang cenderung mengalami pelemahan. Apalagi laju dolar Amerika terus bergerak cenderung menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika. Meski rilis klaim bahwa angka pengangguran naik tipis, hal itu diimbangi membaiknya factory orders, sehingga makin melemahkan mata uang lain.

Laju rupiah secara tidak langsung ikut terimbas pelemahan mata uang lain. Sedangkan rilis GDP yang meningkat dari periode sebelumnya, yakni 5,18 persen dari 4,91 persen, tidak mendapat respons signifikan.

DESTRIANITA

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya