Anggaran Dipangkas, Menteri Khofifah: Dana Bansos Terganggu  

Kamis, 4 Agustus 2016 13:34 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan dalam acara "Talkshow Perempuan dan Inovasi" di Gedung Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta, 26 April 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifar Indar Parawansa berharap tak akan ada lagi pemotongan bagi kementeriannya. Dana bantuan sosial dipastikan terganggu jika tahun depan anggaran Kementerian Sosial kembali dipangkas. "Anggaran Kemensos 90 persen untuk bansos-bansos, jadi pasti akan terkurangi (kegiatan bansos)," ujarnya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.

Kementerian juga banyak memayungi kebijakan Presiden. Salah satunya, program perlindungan anak dan rehabilitasi korban kekerasan. Salah satu contoh dampak efisiensi, kata Khofifah, ialah pemotongan paket rehabilitasi. "Jadi mudah-mudahan bisa terjaga."

Hal tersebut merespons pernyataan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang bakal mengkaji opsi pemangkasan anggaran untuk menekan defisit anggaran akhir tahun. Pos-pos yang menjadi sasaran adalah belanja kementerian dan lembaga serta transfer dana ke daerah. “Kami akan efisiensi baik belanja K/L dan mencoba seperti konversi dana alokasi umum,” katanya.

Konversi dana alokasi umum bertujuan menggenjot penggunaan anggaran ke sektor produktif bukan konsumtif. April lalu, pemerintah pusat memberikan sanksi kepada daerah dengan mengkonversi dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) dari tunai ke obligasi atau surat utang negara (SUN).

Anggaran belanja Kementerian Sosial dipotong Rp 1,6 triliun dari total Rp 50 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Khofifah mengatakan dampaknya sangat besar kepada penyaluran bantuan sosial. "Kegiatan bansos sudah pasti berkurang, seperti asistensi lanjut usia, asistensi penyandang disabilitas berat, bansos untuk anak telantar pun berkurang," tuturnya.

Salah satu contoh kegiatan yang menjadi terbatas ialah Program Keluarga Harapan (PKH). Kementerian menargetkan 6 juta keluarga menerima PKH tahun ini. Sebanyak 3,5 juta keluarga menerima empat kali pencairan, sementara sisanya menerima dua kali pencairan. "Tapi, karena ada efisiensi Rp 1,6 triliun, sebanyak 2,5 juta keluarga penerima baru PKH hanya menerima sekali bansos pada November 2016," ucap Khofifah.

Untuk membantu program bantuan sosial, Khofifah mengandalkan bantuan pihak dari luar negeri dan lembaga lain yang bersedia. "Salah satunya Jepang yang sudah ingin membantu Indonesia.”

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

3 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

3 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

7 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

7 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya