14 Pilot Lion Mengaku 3 Bulan Tak Diizinkan Terbang  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 4 Agustus 2016 04:00 WIB

Pihak Lion Air memberi keterangan soal pemecatan 14 pilotnya di kantor Lion Air, 3 Agustus 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Para pilot maskapai penerbangan Lion Air yang dipecat pada Rabu, 3 Juli 2016, mengaku status mereka tak jelas sejak mereka melakukan aksi penundaan penerbangan. Para pilot dari Serikat Pekerja Pilot Lion Group itu menggelar aksi tersebut pada Mei 2016 di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, lantaran uang transportasi mereka belum dibayarkan.

"Kami sudah tidak tahu kami ini sebagai apa," ujar Mario T. Hasiholan, saat datang ke kantor Tempo, Selasa, 2 Agustus 2016. "Kami tanya tak digubris, kami disebut akan dibina tapi tak ada yang dilakukan kepada kami. Kami pun sudah tiga bulan tidak diberi izin untuk terbang."

Sebanyak 14 pilot maskapai penerbangan Lion Air dipecat pada Rabu, 3 Juli 2016. Mereka merupakan anggota Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group. Pada 10 Mei 2016, mereka sempat melakukan aksi penundaan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. (Baca: Lion Air Pecat dan Laporkan 14 Pilot ke Polisi)

Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR RI, mengatakan para pilot yang mogok akan mendapatkan pembinaan internal perusahaan. Namun, dari pengakuan Mario dan kawan-kawannya, hal itu tak pernah dilakukan.

Mereka menyatakan aksi melakukan penundaan penerbangan juga buntut dari kekecewaan berkepanjangan terhadap manajemen Lion Air. Selama ini, kata Mario, pilot selalu menghadapi tekanan selama penerbangan. "Pekerjaan kami ini dijalani dengan beban berat. Tak ada supporting environment. Kami harus bisa menjadi orang kargo, mengurus ground handling juga," ujarnya.

Para pilot tak punya kepercayaan terhadap tim lain yang seharusnya mengurus hal tersebut. Penerimaan karyawan dilakukan dengan persyaratan seadanya. "Jadi mereka (karyawan lain) tak punya sense of belonging," kata Mario. Padahal, jika ada kesalahan sedikit saja, kata dia, nyawa pilot dan ratusan penumpang jadi taruhannya.

Kurangnya pegawai juga menjadi kendala utama. Lion Air, kata Mario, tak memiliki pilot stand by yang seharusnya bertugas jika kondisi darurat. Alhasil, jadwal penerbangan sering dikorbankan sehingga kerap ada delay.

Mario menjadi salah satu pilot yang ikut dipecat pihak Lion Air. Alasan utama pemecatan adalah pelanggaran aturan perusahaan yang telah diteken bersama sebelumnya. Selain memecat 14 pilot, Lion Air melaporkan para pilot ke Bareskrim Mabes Polri dengan tuduhan sabotase penerbangan yang menyebabkan keterlambatan.

PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) tak mengakui adanya asosiasi pilot di dalam tubuh perusahaan. Perseroan menyebut pilot yang mengatasnamakan Lion Air sebagai pilot bermasalah dan kerap melakukan kesalahan. “Mereka sering membantah pimpinan,” ujar Direktur Umum Lion Air Edward Sirait dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 3 Agustus 2016. Baca juga: Tak Ada Asosiasi Pilot dalam Perusahaan

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

22 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

10 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

10 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

13 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

32 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

41 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

41 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

42 hari lalu

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever

Baca Selengkapnya