Bank Mandiri Bersiap Buka Cabang Pertamanya di Malaysia  

Reporter

Rabu, 3 Agustus 2016 22:06 WIB

Kantor pusat Bank Mandiri. REUTERS/Iqro Rinaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meneken perjanjian bilateral dengan Bank Negara Malaysia (BNM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk segera melakukan proses perizinan pembukaan kantor cabangnya yang pertama di Malaysia.

Direktur Keuangan dan Treasury Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengatakan Perseroan akan melakukan konversi jaringan yang ada di Malaysia menjadi bank dengan status anak usaha. Adapun saat ini, Bank Mandiri baru memiliki kantor layanan remitansi di Malaysia, yaitu Mandiri International Remittance Sdn. Bhd.

“Di Malaysia kan kami sekarang ini remittance office. Kami akan ubah itu jadi bank,” ujarnya seusai pemaparan kinerja di acara Investor Day, Rabu, 3 Agustus 2016. Lebih lanjut, Pahala mengatakan, sesuai dengan isi dalam perjanjian tersebut, Perseroan bakal memenuhi ketentuan permodalan sebesar RM 300 juta secara bertahap dalam lima tahun. Untuk tahap awal, Perseroan bakal mempersiapkan permodalan RM 100 juta untuk pembukaan bank di sana.

Adapun terkait dengan jumlah cabang, menurut Pahala, Perseroan masih akan fokus pada pembukaan awal di Kuala Lumpur, Malaysia. Nantinya, Perseroan menargetkan dapat membuka hingga 10-20 cabang di sana.

Remittance kami sudah ada beberapa unit, nanti akan kami review. Tahun pertama sampai tahun depan sekitar satu sampai tiga cabang. Setelah itu, mungkin ditingkatkan 10-20 cabang,” katanya.

Sejalan dengan rencana konversi tersebut, Pahala mengatakan bisnis Perseroan di Malaysia pun bakal ditingkatkan. Meski demikian, Perseroan masih akan fokus pada perusahaan atau pekerja yang terkait dengan Indonesia.

“Beberapa perusahaan Malaysia yang beroperasi di Indonesia dan perusahaan Indonesia yang beroperasi di Malaysia. Juga Indonesian worker yang selama ini melakukan remitansi mungkin butuh produk pendanaan,” ujarnya.

Pahala menambahkan, proses pembukaan cabang di Malaysia paling tidak membutuhkan waktu enam sampai sembilan bulan. Dengan demikian, paling tidak cabang Bank Mandiri di Malaysia baru akan mulai beroperasi pada Februari tahun depan.

Indonesia dan Malaysia meneken kerja sama bilateral yang ditandatangani pada Senin, 1 Agustus 2016. Salah satunya mencakup kemudahan bagi bank nasional untuk ekspansi ke Malaysia. Bank-bank nasional yang masuk kategori Qualified Asean Bank (QAB) diberi kesempatan untuk memenuhi modal pendirian cabang di Malaysia senilai RM 300 juta secara bertahap selama lima tahun.

BISNIS.COM


Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya