TEMPO.CO, Jakarta - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa atau Rabu pagi WIB, 3 Agustus 2016, karena penurunan ekuitas Amerika Serikat dan melemahnya dolar memberi dukungan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$ 13 atau 0,96 persen atu menetap pada angka US$ 1.372,60 per ounce.
Harga emas menguat karena indeks dolar AS turun 0,75 persen menjadi 95,07 pada pukul 17.30 GMT. Emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain jika mata uang AS melemah.
Saham-saham di Wall Street juga berakhir lebih rendah pada Selasa karena investor menilai data konsumsi negara itu.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 90,74 poin atau 0,49 persen menjadi 18.313,77; indeks S&P 500 kehilangan 13,81 poin atau 0,64 persen menjadi 2.157,03; dan indeks komposit Nasdaq turun 46,46 poin atau 0,90 persen menjadi 5.137,73.
Harga logam mulia biasanya menguat jika pasar ekuitas mencatat kerugian karena para investor mencari tempat investasi yang lebih aman.
Harga perak untuk pengiriman September bertambah US$ 20,1 sen atau 0,98 persen menjadi US$ 20,701 per ounce. Harga platinum untuk pengiriman Oktober naik US$ 8,8 atau 0,76 persen pada level US$ 1.172,10 per ounce. Demikian dilaporkan kantor berita Xinhua.