Jokowi: Omzet Pedagang Mangga Dua Gede, tapi Tak Ada NPWP

Reporter

Senin, 1 Agustus 2016 19:03 WIB

Presiden Jokowi membuka sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 1 Agustus 2016. Banyaknya pengunjung sosialisasi membuat presiden kaget. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Di sela sosialisasi Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty), Presiden Joko Widodo sempat curhat soal nomor pokok wajib pajak (NPWP). Kepada pengusaha, Presiden mengungkapkan bahwa masih banyak pedagang besar yang belum memiliki NPWP.

Jokowi menyindir pedagang Mangga Dua, salah satunya. "Yang di pasar itu omzetnya gede-gede lho, seperti yang di Mangga Dua, Tanah Abang. Tapi enggak punya NPWP," ujar Jokowi di hadapan 10 ribu pengusaha saat sosialisasi UU Tax Amnesty di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.

Pernyataan Jokowi itu memicu beragam reaksi dari para pengunjung sosialisasi tax amnesty tersebut. Ada yang tertawa terbahak-bahak, ada yang tersenyum, dan ada pula yang diam saja. Presiden sendiri tampak tertawa setelah melihat reaksi para pengusaha.

Baca Juga: Ini Pernyataan Pertama Sri Mulyani tentang Tax Amnesty

Presiden melanjutkan bahwa dia selalu memantau hal-hal seperti kepemilikan NPWP tersebut. Apalagi, kata Jokowi, dia merupakan orang lapangan sehingga hal seperti itu tidak akan luput dari perhatiannya. "Saya ini dulu Gubernur DKI Jakarta lho, jadi tahu," ujarnya lagi sambil tersenyum.

Presiden berharap para pengusaha pasar yang belum memiliki NPWP itu segera mengurus ke kantor Direktorat Jenderal Pajak. Setelah itu, mengikuti program pengampunan pajak dengan mendeklarasikan harta yang sesungguhnya dan kemudian menebusnya.

"Dan, ingat, tax amnesty ini adalah yang terakhir. Setelah 2018, ada keterbukaan (informasi dengan tujuan perpajakan), tax amnesty ini sudah berakhir. Maka harus dimanfaatkan betul," ucapnya.

Simak: Peserta Amnesti Pajak Jangan Tunggu Akhir September

Sebagaimana diketahui, antusiasme pengusaha terhadap kebijakan pengampunan pajak belum diikuti besarnya angka deklarasi dan repatriasi. Dikutip dari situs Dirjen Pajak, komposisi uang yang sudah ditebus baru mencapai Rp 91 miliar dari total harta Rp 4,12 triliun. Angka itu masih jauh dari target Rp 165 triliun pada tahun depan.

ISTMAN MP

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

7 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

8 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

9 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

9 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

10 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya