Bandara Halim Perdanakusuma Siap Layani Penerbangan Haji

Reporter

Senin, 1 Agustus 2016 17:55 WIB

Petugas menurunkan pasien haji yang sakit dari pesawat khusus Saudi Medevac (Aeromedical Evacuation) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Mei 2016. Pasien yang bernama Hj Culan Kasim binti Kasim (55) asal Sumatera Barat merupakan jemaah haji Indonesia tahun 2015 yang terserang Heat Stoke. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, telah siap melayani penerbangan haji baik embarkasi maupun debarkasi, mulai 9 Agustus 2016.

"Namun demikian, kami minta pada PT AP (Angkasa Pura) II dan Garuda Indonesia supaya meningkatkan pelayanannya dan tidak hanya mengandalkan fasilitas yang ada dari Kementerian Agama," ujar Menteri Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016. Persiapan haji sudah dilakukan secara baik dan relatif sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Budi menambahkan jamaah calon haji yang akan berangkat pada 2016 telah susah payah mengumpulkan uang dengan jumlah tidak sedikit demi mencapai tujuan yang mulia, yaitu menjadi seorang haji. Karena itu, PT AP II dan Garuda Indonesia harus melakukan upaya-upaya tertentu agar ada peningkatan pelayanan haji.

"Meski layanan land side (sisi darat) merupakan ranah Kemenag, saya menugaskan PT AP II untuk take care (memperhatikan) juga. Kalau fasilitas sudah cukup ya cukup. Kalau kurang harus ditambah," katanya.

Sementara terkait dengan penanganan jamaah haji khusus, Budi menginstruksikan Dirjen Perhubungan Udara agar terus melakukan koordinasi dengan pihak Kemenag untuk menghindari adanya jamaah calon haji yang terlantar karena visa belum dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi.

Keberangkatan calon jamaah haji berlangsung dari 9 Agustus hingga 5 September 2016. Fase tersebut dibagi menjadi dua gelombang, yakni gelombang pertama pada 9 Agustus hingga 21 Agustus dan gelombang kedua pada 21 Agustus hingga 5 September.

Sebanyak 48.186 calon jamaah haji yang terdiri atas 114 kloter akan berangkat menuju Tanah Suci melalui Bandara Halim Perdanakusuma. Para jamaah tersebut berasal dari empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.

PT AP II selaku pengelola bandara telah menyiapkan apron selatan serta landasan untuk digunakan pesawat yang akan mengangkut para jamaah tersebut. Bandara Halim Perdanakusuma melayani dua embarkasi, yakni Pondok Gede dan Bekasi, serta satu embarkasi antara, yakni Lampung.

Untuk mempermudah proses keberangkatan, pemeriksaan penumpang, koper, dan barang bawaan lainnya dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede sebelum para jamaah bertolak ke bandara.

Bagi calon jamaah haji dari Pondok Gede dan Bekasi, setibanya di bandara mereka akan langsung diarahkan untuk naik ke dalam pesawat. Sedangkan bagi jamaah asal Lampung, akan diistirahatkan sejenak di terminal sebelum meneruskan perjalanan.

Kementerian Perhubungan telah melakukan koordinasi dengan para instansi yang terlibat, seperti Kementerian Agama, PT AP I dan II serta operator penerbangan haji yang ditunjuk yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.

Pada 2016, Garuda Indonesia menyediakan 12 pesawat yang terdiri atas Boeing seri 777 dan 747 serta Airbus seri A330. Sementara Saudi Arabia Airlines akan menyediakan pesawat Boeing seri 747 dan Airbus seri A330 untuk mengangkut calon jamaah haji. "Dengan koordinasi yang baik dan intensif, diharapkan proses keberangkatan dan kepulangan haji pada tahun ini berlangsung dengan selamat, aman, dan lancar," kata Budi.


ANTARA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

9 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

10 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

17 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

18 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

23 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya