Presiden Jokowi (kedua dari kanan), berbincang dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kanan),saat pengarahan Tax Amnesty di Istana Negara, 28 Juli 2016. Terlihat di belakang, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Menkopolhukam Wiranto. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo sampai sekarang mengaku masih tidak percaya bahwa antusiasme pengusaha terhadap program pengampunan pajak atau tax amnesty tinggi. Bahkan, ia masih tidak percaya peserta sosialisasi Tax Amnesty kedua di Jakarta dihadiri 10 ribu orang.
"Kemarin saya dibilangin undangannya untuk 5 ribu orang. Wah, 5 ribu itu bayangin saya dah banyak banget. Tahu-tahu tadi dibilangin yang datang 10 ribu. Ini bener apa nggak ya?" ujar Presiden Joko Widodo saat membuka sosialisasi tax amnesty di JI Expo Kemayoran, Senin, 1 Agustus 2016.
Nyatanya, kata Jokowi, angka 10 ribu pengusaha datang itu kurang lebih ada benarnya. Presiden mengaku mengecek langsung kedatangan para pengusaha dengan mengelilingi Hall D2 yang menjadi lokasi acara sosialisasi.
Lokasi sosialisasi itu memang dipadati para pengusaha atau wajib pajak. Saat jam menunjukkan 13.50, 10 menit sebelum dimulainya acara, antrian pengunjung masih mengular di luar Hall D2. Kurang lebih panjang antrian itu mencapai 50 meter.
Saat acara dimulai, kursi pengunjung yang disiapkan sudah penuh semua. Mereka yang mengantri di luar tadi akhirnya terpaksa berdiri di barisan belakang atau duduk bersila di lantai demi mendengarkan penjelasan Presiden soal amnesti pajak.
"Pas saya cek ke belakang, ternyata benar sampai belakang yang hadir," ujar Jokowi.
Presiden mengatakan bahwa hari ini ia akan all out menjelaskan keuntungan dari program tax amnesty.