Legislator Usulkan Semua Hewan Ternak Diasuransikan

Reporter

Rabu, 27 Juli 2016 23:04 WIB

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron berharap semua hewan ternak mendapatkan asuransi, sama seperti tanaman padi untuk meningkatkan produksi pangan.

"Kami sudah mengusulkan melalui Komisi IV DPR RI, dan Kementerian Pertanian RI pun merespons baik, bahwa hewan ternak, khususnya sapi, juga harus mendapatkan program asuransi," kata Herman Khaeron kepada Antara di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 27 Juli 2016.

Menurut dia, program asuransi ini bertujuan untuk melindungi peternak dari berbagai hal yang bisa merugikan mereka, seperti serangan penyakit. Pemberian asuransi ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

Perihal besaran nilai premi asuransi yang harus dibayarkan peternak masih dalam pembahasan. Namun sudah pasti pembayaran pokok premi tersebut disubsidi oleh pemerintah pusat, sama seperti asuransi padi, di mana petani hanya membayar 20 persen dari nilai premi dan 80 persennya disubsidi pemerintah.

Diharapkan adanya asuransi untuk hewan ternak, khususnya sapi, bisa menggenjot produksi daging sapi sehingga tidak perlu impor lagi seperti di saat-saat tertentu. Salah satunya saat menghadapi Idul Fitri.

"Adanya kejelasan perlindungan bagi peternak bisa meningkatkan semangat para peternak menggenjot produksinya dan tujuan akhirnya peternak bisa meningkatkan kesejahteraannya," kata Herman.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI, Momon Rusmono, mengatakan, bukan hanya ternak saja yang mendapatkan program asuransi, melainkan juga petani yang lahannya berada di daerah rawan bencana harus mendapatkan program tersebut.

Untuk itu, pihaknya terus berupaya bersama perusahaan asuransi yang ditunjuk, agar bisa tetap mencairkan asuransinya jika lahan pertaniannya terkena bencana dan berada di daerah rawan bencana.

"Upaya dari pemerintah untuk melindungi dan menyejahterakan petani terus kami galakkan, yang salah satunya meningkatkan kualitas tenaga harian lepas (THL) penyuluh pertanian dalam memberikan pendampingan," ujar Momon.

ANTARA


Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

29 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

47 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

47 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

47 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

47 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

50 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya