Cegah Pencurian Ikan, Susi Gandeng Banyak Menteri  

Rabu, 27 Juli 2016 19:19 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 13 April 201. Rapat tersebut juga membahas evaluasi kinerja dan serapan anggaran triwulan I tahun 2016. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan pertemuan bersama menteri dari berbagai negara untuk membahas transparansi ikan dan produk ikan. Transparansi akan dicapai dengan menerapkan sistem penelusuran ikan dan produknya (traceability of fish dan fisheries products).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan sistem penelusuran ikan dan produknya merupakan salah satu upaya melawan penangkapan ilegal atau Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUU Fishing). "Jadi tidak hanya menenggelamkan kapal, tapi juga dengan traceability," katanya seusai pertemuan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu, 27 Juli 2016.

Susi mengatakan, dengan menelusuri asal-usul ikan, pemerintah dapat memastikan apakah ikan tersebut ditangkap secara legal. "Penting untuk mengeliminasi kegiatan penangkapan ilegal," ujarnya.

Data yang dikumpulkan tak hanya lokasi penangkapan. Susi mengatakan sistem penelusuran juga akan mengumpulkan data tentang jumlah tangkapan, keterangan mengenai penangkap ikan, tempat penjualan, hingga tempat ikan tersebut diolah.

Beberapa peserta pertemuan pun setuju untuk mengimplementasikan perjanjian Port State Measures. Perjanjian dibuat guna mencegah IUU Fishing. "Jadi nanti pelabuhan kami tidak diizinkan melayani apa pun kepada kapal pelaku IUU Fishing," tutur Susi.

Namun Susi mengakui perjanjian tersebut masih terkendala. "Illegal fishing kan tidak landing di pelabuhan, tapi transfer di tengah laut," ucapnya. Namun ia menilai inisiatif untuk mengikuti perjanjian tersebut sudah sangat bagus.

Menteri Pertanian dan Perikanan Malaysia Ahmad Shabery bin Cheek mengatakan pihaknya mendukung langkah memerangi penangkapan ikan secara ilegal. "Malaysia juga menjadi korban," katanya. Ia menuturkan pihaknya akan berkomitmen atas upaya melawan penangkapan ikan secara ilegal.

Malaysia, kata Ahmad, banyak belajar dari pengalaman Indonesia. Melihat langkah Indonesia, ia setuju bahwa IUU Fishing merupakan sesuatu yang perlu diperangi bersama.

Menteri Perikanan dan Kehutanan Fiji Osea Naiqamu juga menyatakan dukungannya untuk melawan penangkapan ikan secara ilegal. "Kami berharap Fiji bisa menjadi pembawa pesan bagi pulau-pulau lain terkait dengan ini," ujarnya.

Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 90 orang sebagai perwakilan negara dan institusi. Negara yang turut andil ialah Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, Uni Eropa, Fiji, Kenya, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Vietnam. Selain itu, hadir pula perwakilan ASEAN, FAO, dan SEAFDEC.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

27 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya