Satu Juta Hektare Hutan di Sumatera Selatan Rusak

Reporter

Senin, 25 Juli 2016 20:49 WIB

Hutan dan kawasan konservasi yang telah rusak di Lahat, Sumatera Selatan, 25 Februari 2015. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis lingkungan dari Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Sumatera Selatan menyatakan, berdasarkan pada data dan temuan di lapangan, terdapat lebih dari satu juta hektare hutan di provinsi ini yang mengalami kerusakan.

"Dari total luas kawasan hutan sekitar 3,5 juta hektare di Sumatera Selatan, lebih dari satu juta hektare di antaranya mengalami kerusakan ringan dan berat," kata aktivis SHI Sumatera Selatan Riyan Syahputra di Palembang, Senin, 25 Juli 2016.

Dia menjelaskan, kerusakan hutan di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu disebabkan oleh faktor alam dan manusia.

Menurut Riyan, kerusakan hutan yang disebabkan oleh faktor alam seperti kebakaran pada musim kemarau, sedangkan faktor manusia seperti aksi pencurian kayu atau penebangan pohon tanpa izin.

Guna mencegah terjadinya kerusakan hutan yang semakin luas dan parah, tutur Riyan, diperlukan kepedulian semua pihak dan lapisan masyarakat untuk menghentikannya.

Hutan yang ada di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini dimanfaatkan secara berlebihan, kayunya ditebangi tanpa upaya penghijauan yang seimbang. Lahannya juga dimanfaatkan untuk pertambangan dan perkebunan dengan alasan pemanfaatan potensi daerah demi kesejahteraan rakyat. Sementara itu, upaya pelestariannya sangat rendah.

Akibat terjadi kerusakan yang cukup luas, hutan di provinsi ini tidak dapat berfungsi secara maksimal untuk menyerap air hujan. Ketika musim hujan datang, air sungai pun meluap di mana-mana, yang dapat menimbulkan kerugian harta benda dan korban jiwa.

Riyan mengingatkan, kerusakan hutan tersebut tidak boleh dibiarkan terus bertambah dan mengancam kehidupan masyarakat di daerah ini.

Hutan perlu dikembalikan fungsinya sebagai gudang penyimpan air dan tempat penyerapan air hujan. Air hujan yang berlimpah pun dapat disimpan di dalam tanah dan tidak langsung mengalir. Dengan demikian, pada musim hujan tidak akan terjadi luapan air sungai dan banjir, dan pada musim kemarau, kekeringan tidak akan melanda.

ANTARA


Berita terkait

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

32 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

32 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

32 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

32 hari lalu

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

34 hari lalu

Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.

Baca Selengkapnya

Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

38 hari lalu

Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan

Baca Selengkapnya

Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

39 hari lalu

Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.

Baca Selengkapnya

OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

41 hari lalu

OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan 65 persen kawasan IKN akan bisa dijadikan hutan tropis kembali.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

42 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

57 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya