Bank Sentral Bakal Pertahankan BI Rate 6,5 Persen  

Kamis, 21 Juli 2016 12:53 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) diprediksi akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,5 persen. Keputusan tetap atau tidaknya akan diumumkan melalui hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia sore ini.

"Untuk RDG bulan ini cenderung BI akan lakukan hasil assessment dulu terhadap penurunan BI Rate selama semester pertama lalu," ujar pengamat ekonomi, Josua Pardede, saat dihubungi, Kamis, 21 Juli 2016.

Josua berujar ada sejumlah pertimbangan kondisi dalam negeri dam global yang akan masuk ke assessment tersebut. Dari sisi dalam negeri, inflasi Juni, kata Josua, masih terkendali atau dalam rentang target inflasi BI, yakni 3-5 persen.

Sementara itu, dari sisi perekonomian global, pasar keuangan Indonesia cenderung positif setelah keputusan Inggris Raya keluar dari Uni Eropa atau Britain Exit (Brexit). "Rupiah juga berada dalam kondisi stabil di kisaran Rp 13.100," kata Josua.

Namun Josua menuturkan tak tertutup kemungkinan juga BI akan melakukan pelonggaran dalam kebijakan makro-ekonominya atau membuka peluang menurunkan kembali BI Rate. "Ruang pelonggaran masih terbuka untuk BI Rate sekitar 25-50 basis point (bps) sampai akhir tahun," katanya.

Sebelumnya, Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point menjadi 6,5 persen. Deposit facility juga turun 25 basis point menjadi 4,5 persen dan lending facility turun 25 basis poin menjadi 7 persen berlaku mulai 17 Juni 2016.

Adapun BI 7-day Repo Rate mengalami penurunan yang sama 25 basis point menjadi 5,25 persen. Dengan begitu, term structure operasi moneter BI untuk tujuh hari sebesar 5,25 persen, dua minggu sebesar 5,45 persen, satu bulan sebesar 5,7 persen, tiga bulan sebesar 6,1 persen, enam bulan 6,3 persen, sembilan bulan 6,4 persen, dan 12 bulan 6,5 persen.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

2 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya