Aturan Teknis Soal Impor Daging Jeroan Segera Terbit

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 19 Juli 2016 21:10 WIB

Warga membeli daging sapi di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 4 Juli 2016. Mendekati Lebaran, harga kebutuhan pokok terus naik, daging ayam naik mencapai Rp 40.000 per kg dan daging sapi Rp 130.000 per kg. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha importir daging dapat segera mengajukan rekomendasi teknis dan izin impor daging jenis jeroan setelah Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) diterbitkan. Pemerintah menyebut beleid itu tengah dalam proses pengesahan di Kemenkumham dan diharapkan segera terbit pekan ini.


Jenis daging jeroan yang dibuka yaitu hati, paru, dan jantung. Permentan yang dinomori 34/2016 tersebut mengatur tentang Pemasukan Karkas, Daging, Jeroan, atau Olahanya ke dalam Wilayah RI. Permentan itu merupakan revisi dari Permentan 58/2015.


Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Kementan Sri Mukartini menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi garis besar yang menjadi poin pokok revisi selain kebijakan dibukanya impor jeroan.


“Permohonannya bukan per empat bulan lagi, tapi bisa sepanjang tahun dengan waktu realisasi 6 bulan. Jeroan juga bisa masuk pasar tradisional yang ada rantai pendingin,” kata Sri di Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016.


Kementan beralasan pembukaan impor jeroan dilakukan karena harga komoditas itu di dalam negeri mencapai Rp 60 ribu per kilogram, sedangkan harga yang diimpor diprediksi berada di level Rp 20 ribu - Rp30 ribu.

Sri menambahkan impor jeroan pun hanya bisa berasal dari negara-negara yang bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) seperti Australia dan Selandia Baru.


Advertising
Advertising

Di tempat terpisah, Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay menyebut dalam jalinan kerjasama, Indonesia membuka peluang bagi Selandia Baru untuk memperluas impor produk daging selain memasarkan produk-produk asal susu (dairy products).


“Pemerintah Indonesia sudah menyebut berminat terhadap produk daging sekunder dan jeroan dari Selandia Baru. Ada peluang besar di sini, baik untuk menyediakan daging yang berkualitas tinggi bagi Indonesia dan membuat harganya lebih murah,” jelas Todd.


BISNIS

Berita terkait

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

51 hari lalu

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

17 Juni 2023

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

Chef membagi tips memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin untuk memasak steak di rumah. Ketahui juga merek daging.

Baca Selengkapnya

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

10 Juli 2022

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

Daging sapi giling dapat ditemukan di berbagai supermarket atau toko terdekat, namun tak jarang juga banyak daging yang tidak fresh atau sudah busuk.

Baca Selengkapnya

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

24 April 2022

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatera Utara atau Rp140. 000- Rp160. 000 per kg.

Baca Selengkapnya

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

1 Maret 2022

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak hulu karena persaingan dengan Cina dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

7 Mei 2021

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Daging dan Feedlot Indonesia Joni Liano mengatakan impor sapi bakalan dari Australia menurun sejak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

7 Mei 2021

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

Oke Nurwan mengatakan harga daging sapi impor dari Australia terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020..

Baca Selengkapnya

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

3 Mei 2021

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

PT RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

23 Februari 2021

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

Susi Pudjiastuti heran harga daging sapi di Vietnam bisa lebih murah dibanding di Indonesia padahal sama-sama impor dari Australia.

Baca Selengkapnya

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

6 Juli 2020

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

Australia bisa mengekspor 575.000 sapi ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk seiring diimplementasikannya IA-CEPA.

Baca Selengkapnya