BPS: Hampir 11 Persen Penduduk Indonesia Tergolong Miskin

Senin, 18 Juli 2016 17:46 WIB

Ketua Badan Pusat Statistik Suryamin (depan kiri) didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibodo (depan kanan) memaparkan nilai ekspor-impor Indonesia pada semester I 2016 di gedung BPS, 15 Juli 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengumumkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2016 mencapai 28,01 juta orang. Angka ini sekitar 10,86 persen dari jumlah penduduk nasional.

"Berkurang sebesar 500 ribu orang dibandingkan September 2015 yang berjumlah 28,51 juta orang," kata Suryamin saat ditemui di kantor Badan Pusat Statistik, Jalan Dokter Sutomo, Jakarta Pusat, Senin, 18 Juli 2016. Jumlah penduduk miskin tersebut turun 0,58 juta orang dibandingkan periode Maret tahun sebelumnya.

BPS membagi data kemiskinan menjadi penduduk miskin perkotaan dan pedesaan.
Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun 280 ribu orang pada Maret 2016 dibandingkan September 2015. Sedangkan untuk penduduk miskin daerah pedesaan mengalami penurunan sebesar 220 ribu orang ketimbang periode serupa tahun lalu.

Suryamin menuturkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2015-Maret 2016. Faktor pertama adalah inflasi yang relatif rendah pada periode itu. "Yaitu 1,71 persen," tuturnya.

Faktor kedua adalah secara rata-rata nasional, harga bahan-bahan pokok juga menurun. Misalnya harga rata-rata daging ayam ras yang mengalami penurunan sebesar 4,08 persen, yaitu dari Rp 37.742 per kilogram pada September 2015, menjadi Rp 36.203 per kilogram pada Maret 2016.

Kemudian tingkat pengangguran terbuka di Indonesia yang pada Februari 2016 mencapai 5,5 persen menurun dari Agustus 2015 yang sebesar 6,18 persen. Lalu juga didukung oleh nominal rata-rata upah buruh tani dan upah buruh bangunan yang mengalami kenaikan.

Suryamin juga mengatakan kalau persentase penduduk miskin terbesar berada di Pulau Maluku dan Papua, sebesar 22,09 persen. Sementara persentase kemiskinan terendah berada di Pulau Kalimantan, dengan angka sebesar 6,26 persen.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

4 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

4 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

4 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

5 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

23 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

25 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

25 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya