TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia naik di tengah percobaan kudeta militer yang terjadi di Turki tadi malam. Harga minyak mentah Brent naik sekitar 1,01 persen menjadi US$ 48,09 dolar per barel. Minyak mentah U.S. West Texas Intermediate terakhir naik sekitar 0,72 persen menjadi US$ 46,28 per barel.
Turki, yang terletak di antara Benua Eropa dan wilayah Timur Tengah, memang bukan merupakan produsen utama minyak. Namun Turki merupakan jalur pipeline yang penting. Harga minyak juga naik secara umum selama masa ketidakstabilan di Timur Tengah.
Mitra Pendiri Again Capital, John Kilduff, mengatakan kepada kantor berita CNBC bahwa kenaikan harga minyak benar-benar terjadi saat peristiwa kudeta di Turki. Dia mengatakan, terdapat orang di balik layar dalam kudeta tersebut. Meski sebenarnya peristiwa itu belum tentu menjadi sentimen kenaikan harga minyak.
Kenaikan harga telah mendorong analis untuk memprediksi jumlah rig di Amerika Serikat yang produksinya akan mulai naik tipis pada awal tahun depan. Minyak mentah Brent naik 18 persen menjadi US$ 47,55 dolar per barel pada 02.38 ET (waktu Amerika Utara).
Harga itu sempat turun sebesar 1,5 persen pada sesi sebelumnya sebesar US$ 46,65. Harga minyak US West Texas Intermediate (WTI) futures berada di angka US$ 45,95 per barel, naik 27 poin atau 0,59 persen. Intraday rendah adalah US$ 45,05.
CNBC | DESTRIANITA
Berita terkait
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel
6 jam lalu
Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah
10 jam lalu
Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaSituasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel
13 jam lalu
Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
7 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaTurki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM
8 hari lalu
Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaEkskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak
13 hari lalu
Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel
14 hari lalu
Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram
15 hari lalu
Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaAnalis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar
15 hari lalu
Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.
Baca SelengkapnyaErdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina
15 hari lalu
Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.
Baca Selengkapnya