Pengusaha Bus Kritik Menteri Jonan Soal Transportsi Mudik  

Reporter

Senin, 11 Juli 2016 12:37 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan befoto bersama pemudik wanita saat memeriksa kelayakan jalan bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, 24 Juni 2016. Inspeksi itu bertujuan untuk mengetahui kesiapan moda transportasi jelang mudik Lebaran. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia Kurnia Lesani Adnan berpendapat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak berpihak kepada perusahaan bus. Menurut dia, Menteri lebih mempedulikan moda transportasi kereta api dan pesawat terbang.

“Sadarkah Pak Jonan ini kalau beliau itu Menteri Perhubungan Republik Indonesia? Apa masih merasa Direktur Utama KAI?” ujar Kurnia melalui pesan pendek yang beredar, Senin, 11 Juli 2016. Menteri Jonan dinilai tidak paham dengan angkutan umum di jalan raya.

Dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi swasta, menurut Kurnia, Menteri Jonan hanya memperhatikan pesawat terbang dan kereta api. “Pak Menteri Ignasius Jonan membahas penerbangan tambahan di Halim, Soetta, dan tambahan gerbong kereta. Tak sekalipun Menteri Jonan menyebutkan moda transportasi bus.”

Menurut Kurnia, sudah semestinya Jonan juga memperhatikan bus. Pasalnya, sebelum pemerintah bisa menyediakan transportasi massal yang baik, pihak swasta-lah yang terlebih dulu melakukannya dengan berusaha sendiri.

Kurnia memprotes pertumbuhan kendaraan murah yang tidak dikontrol tapi menghadapkan operator pada aturan-aturan demi keselamatan yang menyulitkan. Sedangkan angkutan ilegal dibiarkan leluasa beroperasi.

Kurnia mencontohkan, masalah yang paling sederhana yang harus dihadapi operator bus adalah kaca pecah. “Sedikit saja kaca bus kami pecah, dinyatakan tak layak jalan. Padahal siapa yang mau jalan dengan kaca pecah? Kementerian tak pernah mau tahu penyebab kaca pecah.” Ia menyebut, ada banyak pelempar kaca bus yang beroperasi, mulai Banda Aceh hingga Bali. Tak ada aparat yang melindungi bus dari lemparan batu.

Kurnia juga menyinggung soal kemacetan di Jalan Tol Brebes yang dinilai cukup panjang. Menurut dia, ini akibat Menteri Jonan tak memperhatikan moda transportasi bus. “Ini masalah klasik yang selalu berulang. Ini akibat tidak adanya sinergi antar-institusi yang baik.”

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

13 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

15 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

15 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

22 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

24 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

37 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

56 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya