Agus & Arifin Kuasai Newmont, Nilai Transaksi USD 2,6 Miliar

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 1 Juli 2016 23:00 WIB

Ekspresi seorang pialang saat memantau pergerakan saham IHSG pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Medco Energi International Tbk., lini bisnis energi dan pertambangan milik Arifin Panigoro resmi menguasai saham PT New mont Nusa Tenggara dengan nilai transaksi US$2,6 miliar. perseroan itu mengandalkan pinjaman dalam negeri dan luar negeri untuk pembelian itu.


Komisaris Utama Medco Energi Muhammad Lutfi mengatakan bahwa langkah itu merupakan kebijakan besar yang diambil de ngan dukungan seluruh komponen di dalam negeri, terutama dari pemerintah.


“Pendanaan pinjaman konsorsium, dari dalam negeri berupa senior loan 25%, sisanya dari luar negeri,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (30 Juni 2016).


Berdasarkan pengumuman resminya, Newmont Mining Corporation, perusahaan tambang asal Amerika Serikat, hengkang dari Indonesia setelah seluruh kepemilikan sahamnya di Newmont Nusa Tenggara (NNT) dijual kepada PT Amman Mineral Internasional (AMI).


Medco Energi Group milik Arifin dan AP Investment yang dipim pin Agus Projosasmito, bekerja sama mengakuisisi saham di AMI dengan dukungan dari tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI dengan struktur trans aksi berkelas dunia dan unik bagi perbankan Indonesia.


Advertising
Advertising

Selain Newmont Mining, seluruh saham Sumitomo juga dilepas ke PT AMI. PT Am man Mineral Internasional mengakuisisi 82,2% saham NNT. Sementara itu, saham yang masih tersisa sebesar 17,8% adalah milik PT Pukuafu Indah.


“Sisa saham 17,8% tetap punya Pukuafu Indah,” kata Presiden Direktur Medco Energi, Hilmi Panigoro.


Komposisi kepemilikan saham di NNT, sebanyak 56% dimiliki oleh Newmont Mining Corporation dan Sumitomo. Sementara itu, 44% saham sudah dimiliki oleh perusahaan lokal yaitu PT Multi Daerah Bersaing (MDB) 24% yang diperoleh dari hasil divestasi.


PT Multi Daerah merupakan perusahaan patungan antara PT Multicapital, anak perusahaan PT Bumi Mineral Resources Tbk. yang dimiliki Grup Bakrie, dengan PT Daerah Maju Bersaing (DMB).


PT DMB merupakan perusahaan milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemkab Sumbawa Barat. Adapun, PT Pukuafu Indah memiliki saham NNT 17,8% dan PT Indonesia Masbaga 2,2%.


PT Medco Energi Internasional Tbk. setuju untuk mengakuisisi AMI yang mengendalikan 82,2% saham Newmont Nusa Tenggara dengan nilai US$2,6 miliar.


Adapun AMI baru saja menandatangani perjanjian jual beli saham untuk membeli PTNNT dari pemilik saham mayoritas se belumnya, Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation.


Saat berada di Istana Negara, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menuturkan apabila Medco tertarik untuk mengambil alih hak divestasi pemerintah sebesar 7%, pemerintah tidak mempermasalahkan upaya tersebut.


“Kalau Medco mau beli ya enggak masalah. Artinya pemerintah udah enggak ngejar lagi,” katanya Kamis malam.


Padahal, Pasal 97 Ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP) No. 77/2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara menyebutkan perusahaan tambang wajib melakukan penawaran divestasi saham kepada pihak Indonesia melalui tahapan menawarkannya kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota setempat, atau kepada BUMN dan BUMD, atau kepada badan usaha swasta nasional.


Adapun, pada tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menyatakan minatnya untuk mengambil alih hak divestasi sebesar 7% tersebut.


Kala itu, Bupati Sumbawa Barat Zulkifli Muhadli mengatakan pihaknya siap menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) untuk membeli sisa saham 7% di PT Newmont Nusa Tenggara.


KURANGI UTANG


Sementara itu, President and Chief Executive Officer Newmont Mining Corporation Gary Goldberd menjelaskan, penjualan asetnya di Indonesia bertujuan untuk mengurangi utang sekaligus mendanai proyek-proyek lainnya yang dianggap lebih menguntungkan.


“Menjual saham kami di PTNNT dengan nilai wajar sejalan dengan prioritas strategis kami dalam menurunkan utang, mendanai proyek dengan margin tertinggi, dan menciptakan nilai bagi pemegang saham,” katanya


Newmont Mining Corporation sendiri menjual 48,5% kepe - milikan di PTNNT kepada AMI dengan nilai US$1,3 miliar. Transaksi penjualan sahamnya diharapkan selesai pada kuartal III setelah mendapatkan seluruh persetujuan yang dibutuhkan, termasuk dari Pemerintah Indonesia


Newmont Mining Corporation terus memperkuat neraca keuangannya selama 3 tahun terakhir dengan menghasilkan US$1,9 miliar pada penjualan aset non-inti sekaligus menurunkan utang bersih sebesar 37% sejak 2013.


BISNIS

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya