TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani mengatakan industri asuransi di Indonesia kuat dan tak terpengaruh krisis ekonomi yang terjadi. Sejumlah gejolak dan dinamika perekonomian yang muncul juga tak mengganggu keseimbangan industri ini.
Kejadian teranyar terkait dengan keputusan British Exit (Brexit) terbukti tak berpengaruh terhadap pertumbuhan industri asuransi. "Industri asuransi dari tahun ke tahun tidak begitu rentan terhadap krisis. Kita dengar bahwa soal Brexit juga tidak terpengaruh," ujar Firdaus di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2016.
Seperti diketahui, Inggris memilih keluar Uni Eropa setelah 43 tahun menjadi anggota dengan perbandingan jumlah suara 52 persen dan 48 persen pada Jumat pekan lalu. Dampak keputusan tersebut sempat membuat ekonomi dunia bergejolak.
Firdaus menuturkan pihaknya akan terus memantau pertumbuhan industri asuransi ke depan. Menurut dia, daya tahan industri asuransi jauh lebih baik dibanding industri keuangan lain, seperti perbankan dan multifinance. "Kita punya pengalaman krisis tahun 1998 dan 2008, industri asuransi tetap tumbuh," katanya.
Karena itu, OJK terus berkomitmen dan berupaya mendekatkan industri asuransi kepada masyarakat. "Pembangunan harus didukung asuransi untuk melindungi masyarakat dalam kegiatan sehari-hari," ucap Firdaus.
Selain itu, untuk meningkatkan penawaran dan permintaan dibutuhkan sejumlah langkah khusus, di antaranya penerapan keuangan inklusif dan pemetaan informasi keuangan. Ada juga langkah khusus untuk membuat kebijakan, melindungi konsumen, dan menguatkan infrastruktur literasi keuangan.
OJK mencatat, pada triwulan pertama 2016, aset industri perasuransian mencapai Rp 866,61 triliun. Angka itu naik 10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 787,56 triliun.
HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier
11 hari lalu
HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier
HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.