Pusat Informasi Go Public Dorong Pencapaian Target Emiten

Senin, 27 Juni 2016 19:17 WIB

IHSG. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio optimistis target sebanyak 35 emiten baru dapat tercapai tahun ini. Terlebih hari ini pihaknya telah meresmikan penggunaan tempat atau sarana Pusat Informasi Go Public yang mempermudah para calon emiten untuk melengkapi syarat untuk melantai di bursa. “Realisasi emiten Insya Allah target 35 tercapai tahun ini, ada satu emiten nanti tanggal 30 Juni, lalu minggu ada lagi. Jadi sembilan emiten bulan ini,” ujar Tito Sulistio di Bursa Efek Indonesia, Senin, 27 Juni 2016.

Untuk saat ini Pusat Informasi Go Public baru didirikan di wilayah Jakarta. Namun dalam waktu dekat, akan disusul peresmian pusat informasi lainnya di surabaya, Bandung, dan Medan. Selain itu nantinya Pusat Informasi Go Public juga dapat diperoleh dengan menghubungi kantor perwakilan BEI (yang kini telah berubah nama menjadi Pusat Informasi Go Public) yang telah tersebar di 20 kota di seluruh Indonesia.

Pusat Informasi Go Public itu nantinya akan berguna bagi perusahaan uyang berada di daerah untuk mendapatkan informasi mengenai Go Public. Bahkan direktur perusahaan mereka tidak perlu untuk berangkat ke Jakarta untuk mengurus rencana IPO karena semua bisa dikerjakan di dalam Pusat Informasi itu. “Nanti proses go public itu bisa 3 bulan sampai setahun. Mereka juga akan dikenalkan ke penjamin efek ke sana, jadi nggak perlu ke Jakarta,” ujar Tito.

Kepala Eksekutif pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyambut positif adanya Pusat Informasi Go Public, karena hal itu akan memudahkan para investor untuk masuk ke pasar modal. “Pasar modal kita sudah cukup kuat dibandingkan dengan negara lain. Kita telah memasuki MEA, sehingga kejelasan investasi dan perlindungan investor perlu kita tingkatkan,” ujar Nurhaida.

Saat ini, jumlah perusahaan yang tercatat di BEI baru mencapai 527 emiten. Meskipun sejak 2010 pertumbuhan perusahaan yang tercatat di BEI telah mencapai 25 persen atau termasuk tertinggi dibandingkan bursa lain di kawasan regional, namun jumlah perusahaan BEI masih kalah bila dibandingkan dengan Bursa Efek Thailand (644 emiten), ursa Singapura (766 emiten) dan Bursa Malaysia (904 emiten).

Bahkan jumlah emiten di BEI masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan bursa negara maju di Asia seperti Korea (1.981 emiten), Jepang (3.521 emiten), Cina dengan tiga bursa efeknya Hongkong Exchange (1.899 emiten), Shanghai Stock Exchange (1.100 emiten) dan Shenzen Stock Exchange (1.774 emiten), dan India dengan dua bursa efeknya BSE India Limited (5.949) dan National Stock Exchange of India (1.811 emiten).

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

21 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

27 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

41 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

58 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya