Minyak Naik karena Pasar Yakin Inggris Tetap di Uni Eropa  

Reporter

Jumat, 24 Juni 2016 10:59 WIB

REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia menguat pada Kamis atau Jumat pagi, 24 Juni 2016, WIB, bergabung dengan suasana optimistis di pasar karena para investor semakin yakin Inggris akan memilih untuk tetap di Uni Eropa.

Pasar-pasar jatuh pada pekan lalu setelah jajak pendapat menunjukkan kemenangan bagi kubu "Tinggalkan" dalam referendum penting Kamis, tapi mereka telah menguat selama empat hari terakhir karena kampanye pro-Uni Eropa memperoleh kembali momentum.

Beberapa analis memperingatkan bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa bisa mengakibatkan negara itu jatuh ke dalam resesi dengan dampaknya menyebar secara global.

Patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik 98 sen menjadi berakhir di US$ 50,11 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, patokan global, melonjak menjadi menetap pada US$ 50,91 per barel, naik US$ 1,03 dari penutupan Rabu.

"Alasan kenaikan hari ini adalah karena kita tidak terlalu khawatir tentang Brexit," kata Phil Flynn dari Price Futures Group. "Alasan kami menjual kemarin adalah kekhawatiran tentang permintaan di masa mendatang bersama ketidakpastian Brexit ini."

Hasil akhir dari referendum Brexit diperkirakan sampai sekitar 08.00 GMT pada Jumat.

"Meskipun jajak pendapat menunjukkan hasil persaingan ketat, pasar sangat yakin bahwa kubu pro-Uni Eropa akan menang," kata analis dari Commerzbank, Carsten Fritsch.

Pasar minyak telah melemah pada Rabu, juga karena penurunan lebih kecil dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS, menambah kekhawatiran tentang kekuatan permintaan dan pasokan global yang melimpah.

Departemen Energi Amerika mengatakan stok komersial pekan lalu turun 900 ribu barel, jauh lebih sedikit daripada 1,5 juta barel yang diperkirakan para analis, dengan persediaan masih di tingkat tertinggi secara historis.

Menambah nada bearish adalah kenaikan tak terduga dalam persediaan bensin, 600 ribu barel, karena musim mengemudi musim panas di Amerika baru mulai berjalan efektif, demikian dilansir AFP.

ANTARA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

16 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

16 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

17 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

17 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya