Terminal 3 Soekarno-Hatta Gunakan CCTV Infra Merah

Reporter

Rabu, 22 Juni 2016 23:03 WIB

Pekerja tengah membersihkan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Cengkareng, Tangerang, 16 Juni 2016. Terminal yang dibangun secara megah ini untuk mengurangi kepadatan lalulintas penerbangan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengaturan pesawat di sisi udara Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, untuk sementara waktu menggunakan kamera pengintai infra merah sebab visibilitas petugas di menara pengatur lalu-lintas (ATC) tidak bisa menjangkau landas parkir (apron) dan landas hubung (taxi way).


Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Sumadi, saat ditemui usai pemeriksaan lapangan (ramp check) pesawat terbang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (22 Juni 2016), mengatakan, kamera pengintai itu memiliki kemampuan memantau dalam keadaan hujan dan gelap.

"CCTV (kamera pengintai) yang kami miliki itu salah satu spesifikasinya memiliki kemampuan memantau dalam keadaan gelap dan hujan," katanya.

Sumadi mengatakan, sistem itu sudah digunakan di Terminal 3 yang sudah ada.

Namun, saat ini ia menunggu rekomendasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub terkait penerapan sistem pengoperasian pesawat di sisi udara, baik di landas parkir maupun landas hubung.

"Mungkin Kementerian Perhubungan ingin sistem yang lebih aman, sehingga ada suatu persyaratan (tertentu). Kami akan diskusi apa yang menjadi solusi," katanya.

Sementara itu, ditemui terpisah, Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, menyarankan untuk membuat sub tower mengingat tinggi garbarata yaitu 12 meter melebih dari tinggi menara ATC yang hanya tujuh meter.

"Kalau dari penglihatan langsung ATC tidak terlihat, karena itu solusinya seperti di Pontianak menggunakan sub tower," katanya.

Namun, lanjut dia, kelemahannya adalah risiko gangguan ketika cuaca buruk. "Nanti bisa jadi silau. Itu bahaya sekali," katanya.

Riyanto mengatakan, solusi kedua yang ditawarkan, yaitu penerapan airport surface movement ground control system (ASMGCS) atau radar permukaan, seperti yang diterapkan di Bandara Internasional Changi, Singapura.

"Dengan ASMGCS, bisa melihat melalui layar, pesawat terbang (ada) di mana," katanya. Dia merekomendasikan penerapan sistem sesegera mungkin tersebut karena tingkat keselamatannya yang tinggi.

Namun, lanjut dia, kekurangannya adalah sistem radar permukaan di Indonesia masih tingkat 1, sementara harusnya minimal tingkat 2.

"Semua kendaraan yang ke situ (sisi udara) harus dipasang transponder agar terlacak," katanya.

Direktur Utama Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia), Bambang Tjahjono, mengatakan pihaknya akan segera menaikkan tingkat ASM GCS ke tingkat 2.

"Namun, sambil menunggu peningkatan level ini, solusinya seluruh kendaraan yang beroperasi harus memasang squitter," katanya.

Dia mengatakan tidak semua bandara harus menerapkan sistem ATC berdasarkan visual, penerapan radar permukaan tersebut juga lazim di berbagai negara.

"Berdasarkan CASR (Civil Aviation Safety Regulations), semua pengaturan navigasi harus terlihat dengan mata atau menggunakan radar, karena sama saja semuanya akan kelihatan," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

5 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

5 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

6 hari lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

8 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

8 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

16 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya