TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo I berencana mempercepat proses bongkar-muat peti kemas atau dwelling time, seperti yang ditargetkan pemerintah.
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan, selama ini, di Pelabuhan Utama Belawan, Sumatera Utara, masih dibutuhkan waktu lama untuk proses bongkar-muat, yakni empat hari. "Kami usahakan diturunkan. Diturunkan jadi 3 hari sesuai dengan target pemerintah," ucapnya di kantor Bursa Efek Indonesia, Rabu, 22 Juni 2016.
Untuk memenuhi target itu, menurut Bambang, Pelindo I telah mendekatkan tempat pemeriksaan bea-cukai dan karantina, sehingga prosesnya bisa dipercepat.
"Belawan itu kan pelabuhan kedua yang memiliki fasilitas terpadu yang disebut sebagai Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT). Kami punya itu, jadi di situ kami jadikan satu antara bea-cukai dan karantina," katanya.
Bambang menargetkan dwelling time di Pelabuhan Belawan bisa turun hingga tiga hari pada Agustus 2016.
Bambang berujar TPFT itu baru saja dioperasikan pada 1 Juni lalu, sehingga dibutuhkan proses penyesuaian untuk mempercepat proses bongkar-muat.
"Sebetulnya target kami paling Agustus sudah mulai tiga hari. Kalau dulu mesti dua kali (pemeriksaan) karena tempatnya berbeda (jarak antara TPFT dan bea-cukai jauh). Nanti pemeriksaan karantina dan bea-cukai di satu tempat," tuturnya.