Terbitkan Obligasi, Pelindo I Kelebihan Permintaan 7,5 Kali  

Reporter

Rabu, 22 Juni 2016 12:49 WIB

Direktur Utama PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana (kanan) saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta. Tempo/Tita

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan, saat korporasi melakukan penawaran umum obligasi pertama sebesar Rp 1 triliun pada 18 Mei 2016, pihaknya mendapat kelebihan permintaan atau oversubscribe 7,5 kali lipat.

“Menurut saya, ini hasil kolaborasi yang bagus antara Pelindo I dan Mandiri Sekuritas,” ujar Bambang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2016.

Bambang menuturkan, meski obligasi tersebut diluncurkan di dalam negeri, berdasarkan informasi yang ia terima dari penjamin pelaksana emisi efek, PT Mandiri Sekuritas, dari penjatahan, ada investor asing dari Singapura yang ikut membeli. “Sebetulnya market yang ingin membeli itu besar sekali, jadi saya bingung melakukan penjatahan,” kata Bambang.

Dalam penerbitan obligasi itu, PT Pelindo I juga memperoleh hasil pemeringkatan AA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia. Adapun obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 21 September 2016. Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo bergantung pada setiap seri obligasi.

Obligasi yang ditawarkan Pelindo I terdiri atas empat seri, yaitu Seri A dengan jangka waktu tiga tahun, Seri B dengan jangka waktu lima tahun, Seri C dengan jangka waktu tujuh tahun, dan Seri D dengan jangka waktu sepuluh tahun.

Obligasi yang mereka terbitkan, menurut Bambang, lebih banyak komposisinya dari sisi korporasi, yakni 80 persen, dan retail 20 persen. “Porsi retail tetap diberikan karena sebetulnya, semakin banyak yang membeli obligasi, maka ketika melakukan penawaran umum berkelanjutan akan semakin bagus. Jadi kami punya base yang cukup bervariasi,” tutur Bambang.

Melihat minat investor cukup besar untuk membeli obligasi, Pelindo I berencana kembali menerbitkan obligasi tahun depan. “Pasti, tahun depan, mungkin kami targetkan paling lambat kuartal 2, nilainya sekitar Rp 2 triliun lagi,” ucap Bambang.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

32 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya