Industri Batu Mulia & Perhiasan Dipacu Tembus Pasar Ekspor

Reporter

Senin, 20 Juni 2016 20:33 WIB

Deretan batu mulia dari berbagai jenis tertata rapih saat pameran National Game Stone Comunity di Galeria Mall Yogyakarta, Rabu, 1 April 2015. Pameran tersebut menghadirkan pengrajin batu mulia dari berbagai daerah seperti Jateng dan DIY. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian memacu industri batu mulia dan perhiasan asal Indonesia untuk berkembang hingga mampu menembus pasar internasional.

“Untuk itu, Kemenperin tengah berupaya meningkatkan pengembangan industri batu mulia dan perhiasan asal Indonesia agar dapat diterima di pasar internasional,” kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah lewat siaran pers di Jakarta, Senin (20 Juni 2016).

Menurut Euis, sektor yang berbasis IKM ini memiliki kemampuan dan potensi untuk lebih dikembangkan dan ditingkatkan produksinya, karena hampir semua provinsi di Indonesia terdapat sumber bahan batu mulia dan perhiasan yang memiliki ciri khas sesuai daerah masing-masing.

"Sehingga batu mulia dan perhiasan telah mengakar dalam budaya kita sejak dulu," ujarnya.

Hingga 2013, IKM batu mulia dan perhiasan tercatat 40.774 unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 114.628 orang dan nilai ekspor mencapai 78,93 juta dollar AS.

Di samping itu, batu mulia yang selalu dirangkai dengan perhiasan emas dan perak sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat di Indonesia baik dari kalangan bawah, menengah hingga atas.

Sementara itu, berdasarkan data Tahun 2015, jumlah perusahaan yang bergerak pada industri perhiasan mencapai 36.636 unit dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 332.802 orang dengan nilai produksi sebesar Rp11,15 triliun.

Bahkan dengan kondisi ekonomi dunia saat ini yang belum stabil, tidak berpengaruh besar terhadap permintaan ekspor perhiasan di Indonesia.

Itu terlihat dari nilai ekspor perhiasan dan permata sebagai komoditi yang terus memberikan nilai positif pada nilai ekspor non migas setiap bulannya.

"Pada Maret 2015, nilai ekspor perhiasan dan permata mencapai 538,4 juta dollar AS atau meningkat sebesar 24,15 persen dibandingkanFebruari 2015," tuturnya.

Euis juga menegaskan, pihaknya terus melakukan upaya pemberdayaan IKM yang telah terbukti mampu bertahan di tengah krisis ekonomi, menyerap banyak tenaga kerja, serta mampu sebagai penunjang dan pemerataan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang mandiri.

Hingga tahun 2014, jumlah IKM mencapai 3,5 juta unit dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 9 juta orang. "Dari jumlah IKM tersebut, nilai investasi mencapai Rp34,94 triliun dan nilai ekspor sebesar 19,6 miliar dollar AS atau 11,14 persen dari total ekspor industri non-migas," paparnya.


ANTARA

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

50 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

51 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya