Terminal Baru Bandara Radin II Ditargetkan Selesai Tahun Ini  

Sabtu, 18 Juni 2016 14:43 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Kepala Bandara Radin Inten II Satimin dan Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo meninjau Terminal Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Jumat, 17 Juni 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Lampung - Pemerintah menargetkan terminal baru Bandara Radin Inten II bisa selesai akhir tahun ini sejak pembangunan dilakukan pada awal Februari 2016. Kepala Bandara Radin Inten II Satimin mengatakan gedung terminal satu-satunya di bandara yang terletak di Lampung Selatan itu sudah cukup padat untuk menampung penumpang setiap hari.

Dengan adanya perluasan dan penambahan lantai gedung, jumlah penumpang yang dapat ditampung dapat meningkat hingga delapan kali lipat. "Biasanya 1.000-1.500, nantinya bisa menampung sampai 7.500-8.000 penumpang per hari," ujar Satimin di Bandara Radin Inten II, Jumat, 18 Juni 2016.

Adapun terminal yang dibangun memiliki lantai tiga susun dengan luas keseluruhan 9.650 m2. Selain memperluas terminal, Bandara Radin Inten II membangun tempat parkir persegi empat lantai dengan luas keseluruhan 22.500 m2.

Satimin menuturkan nantinya di antara gedung parkir akan dibangun jembatan penghubung atau sky bridge. "Di tengahnya nanti dibangun sky bridge dengan total panjang 165 meter untuk pejalan kaki yang akan menghubungkan gedung parkir dengan gedung terminal baru," ucap Satimin.

Mengenai pembiayaan, dua gedung itu dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 dengan nilai Rp 98 miliar untuk perluasan dan penambahan lantai gedung terminal serta Rp 87 miliar untuk gedung parkir.

Selain penambahan infrastruktur, landasan pacu atau runway diperpanjang, dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter, sehingga bandara tersebut bisa dilalui pesawat berbadan besar (wide body).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo sebelumnya meminta pembangunan dapat dipercepat. Dari sisi pemagaran, tidak terdapat kendala karena pembangunan sudah sesuai dengan standar Asosiasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), yaitu dengan tinggi 2,4 meter dan bagian bawah terdiri atas beton. "Jadi tidak bisa disusupi penumpang gelap," kata Suprasetyo.

Suprasetyo juga meninjau gedung air traffic controller (ATC) atau pengatur lalu lintas di udara yang dioperasikan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia). Menurut dia, di dalam ATC harus ada lebih dari satu jam dinding untuk memantau ketepatan waktu. "Waktu dalam ATC itu sangat penting dan minimal harus ada dua jam acuan," ucapnya.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI




Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

6 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

7 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

13 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

14 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

16 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya