Sejumlah pemudik beristirahat sejenak saat terjebak dalam antrian sepanjang 5 Km lebih memasuki pintu gerbang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Cikampek, Jawa Barat, 5 Mei 2016 pagi. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil bekas menjelang hari raya Idul Fitri diperkirakan naik 15 persen yang salah satunya dipicu oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk mudik atau keperluan Lebaran lainnya.
"Sampai 13 Juni belum ada kenaikan berarti. Namun, menjelang Lebaran nanti, bisa naik 15 persen," kata Chief Operating Officer mobil88, Halomoan Fischer, di Jakarta, Selasa, 14 Juni 2016.
Ia mengatakan, kenaikan penjualan tersebut tidak akan jauh berbeda dibanding momentum Lebaran tahun lalu.
"Kultur orang Indonesia menghabiskan uang menjelang lebaran. Ini juga yang berdampak terhadap penjualan mobil bekas," ujar Fischer.
Selain itu, ia mengatakan, mobil berjenis multi-purpose vehicle (MPV) masih menjadi pilihan favorit para konsumen.
"Masih MPV, walaupun akhir-akhir ini ada tren meningkatnya penjualan small car. Tak hanya mobil seperti Agya atau Ayla, tapi juga Yaris serta small car lainnya," tuturnya.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
11 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.