Pemerintah Andalkan NTT untuk Swasembada Garam

Reporter

Selasa, 14 Juni 2016 05:30 WIB

Seorang Sumo mengenggam garam sebelum bertanding dalam seremonial turnamen sumo tahunan 'Honozumo' di kuil Yasukuni, Tokyo, Jepang, 18 April 2016. REUTERS/Yuya Shino

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mendukung rencana PT Garam (Persero) mengembangkan potensi Teluk Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk program swasembada garam. Alasannya, terdapat potensi garam hingga 700 ribu ton per tahun di seluruh Teluk Kupang.

Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Bramantyo Satyamurti Poerwadi, selain potensi yang berlimpah, garam di wilayah tersebut memiliki mutu tinggi. "Karena itu, rencana pengolahan garam di sana perlu menggunakan teknologi baru," kata Bramantyo kepada Tempo, Senin, 13 Juni 2016.

Program swasembada garam tersebut akan didukung perusahaan pelat merah PT Garam (Persero). Menurut Direktur Utama PT Garam R.Achmad Budiono, pengoperasian tambak garam di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, dapat dimulai Agustus mendatang.

Setelah memulai pembangunan pada tiga minggu lalu, Budiono memperkirakan produksi garam mencapai 36 ribu ton. "Kami harapkan bulan depan air untuk bahan baku garam sudah bisa masuk. Jadi, target kami, Agustus bisa dilihat garam ini memutih," ucapnya.

PT Garam tahun ini mengeluarkan investasi Rp 6 miliar untuk mengoperasikan lahan tambak seluas 400 hektare dan membeli alat-alat berat. Pemerintah daerah dan PT Garam telah menandatangani perjanjian kerja sama penggunaan tanah ulayat atas tambak tersebut selama 30 tahun. PT Garam juga menyiapkan dana Rp 7 miliar untuk membuka lahan 5 ribu hektare di Teluk Kupang dari dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 300 miliar.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut menargetkan produksi garam nasional mencapai 3 juta ton tahun ini atau naik 300 ribu ton dari tahun lalu sebesar 2,7 juta ton. Sebanyak 400 ribu ton berasal dari PT Garam dan sisanya dari petani garam. Produksi garam sempat terganggu karena kemarau basah atau curah hujan cukup banyak terjadi di sejumlah titik sentra garam.

Tahun ini, PT Garam mematok total produksi sekitar 400 ribu ton. Sebanyak 360 ribu berasal dari wilayah Madura dan 36 ribu dari Kupang. Jumlah ini sedikit lebih tinggi daripada tahun sebelumnya sebesar 340 ribu ton. Sementara itu, PT Garam menyiapkan Rp 222 miliar untuk membeli garam rakyat sebesar 400 ribu ton. Pembelian ini untuk menstabilkan harga garam di masyarakat.

ALI HIDAYAT




Berita terkait

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

1 hari lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

1 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

3 hari lalu

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

4 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

20 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

23 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

41 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

53 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

13 Maret 2024

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya