Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh redaksi Tempo dalam diskusi saat berkunjung ke gedung Tempo di Palmerah, Jakarta, 29 April 2016. Dalam diskusi hangat tersebut, Jonan menjawab berbagai pertanyaan dengan gaya bahasa yang santai dengan suasana yang akrab. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) boleh saja mengajukan anggaran untuk penambahan PSO (public service obligation) untuk angkutan pada masa mudik Lebaran.
“Pengajuan penambahan bisa dilakukan asal armadanya ada,” ujar Jonan setelah memantau kesiapan menjelang mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Senin, 13 Juni 2016.
Menurut Jonan, penambahan rangkaian kereta sangat bergantung pada ketersediaan armada. Untuk pengajuan, harus dilakukan setahun sebelumnya. Tahun ini, pemerintah telah memberikan subsidi khusus untuk penambahan angkutan lebaran.
Untuk tahun depan, Jonan berkata, penambahan PSO pasti ada. “Biasanya ada, tapi tak banyak.” Ia memprediksi penambahan PSO untuk tahun depan berkisar 5-10 persen.
Tahun ini, KAI telah menambahkan sebanyak 38 rangkaian baru kereta api. Angka itu bertambah dari tahun lalu, jumlahnya 34 rangkaian. Dengan begitu, total kereta api yang akan beroperasi pada masa mudik Lebaran 2016 adalah 1.600 armada.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 3 Juli-10 Juli 2016. Hingga H-12 Lebaran, 85 persen tiket sudah terjual. Adapun untuk H+1 hingga H+17, tiket sudah terjual 65 persen.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.