Menteri Tom Lembong: Impor Jadi Satu-satunya Jalan untuk Tekan Harga

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 9 Juni 2016 10:02 WIB

Pekerja tengah menurunkan sapi impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 2 September 2015. Impor sapi potong dari Australia akan dilakukan pada Agustus hingga Desember 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menuturkan tingginya harga bahan kebutuhan pokok di pasar bisa ditekan dengan cara menambah pasokan barang. Dalam hal ini adalah pasokan harga sapi yang langka di pasar sehingga membuat harganya melambung.

"Jadi peluang untuk semua peternak, semua rumah potong hewan, semua penyedia di harga tertinggi, tentu dalam selisih itu, satu-satunya jalan adalah impor," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 8 Juni 2016.

Menurut Thomas, kebutuhan daging masyarakat Indonesia per bulan sebesar 70 ribu ton. Dan pada Ramadan ini, kebutuhan tersebut berpeluang naik sekitar 150 ton. Dan saat ini pemerintah baru memiliki pasokan sekitar 100 ton. "Perkiraan kami mungkin kekurangannya 20-50 ton," ucapnya.

Thomas membantah kabar bahwa kebijakan untuk impor daging hanya diserahkan kepada swasta karena korporasi Kementerian BUMN juga terlibat untuk melaksanakan impor agar kebutuhan tercukupi. Sebelumnya, pemerintah juga sempat mendapat protes atas melonjaknya harga sapi, yang dikhawatirkan merupakan spekulan atau mafia yang memanfaatkan situasi dengan memotong akses distribusi daging lokal. Namun dia menolak tudingan itu.

"Menurut data dan informasi yang diterima, mungkin di titik tertentu itu bisa terjadi. Tapi, secara agregat, secara umum, harga tinggi di mana-mana. Bahkan yang dikhawatirkan adalah kerusakan struktural industri peternakan sapi. Sebab, kalau terjadi lonjakan yang begitu dahsyat, sapi indukan pun ikut dibantai," tuturnya.

Padahal, menurut Thomas, persiapan pemerintah mencegah tingginya harga pasar pada Ramadan ini telah dilakukan sejak November 2015. Namun pemerintah kecolongan karena harga hampir semua bahan pokok melonjak.

"Itulah perbedaan antara perencanaan dan implementasi. Eksekusi kami khusus di sapi tidak optimal. Tapi saya cukup gembira persiapan kami soal beras optimal. Tahun lalu, diputuskan impor 1,5 juta ton beras, sekarang stok beras 2,1 juta ton. Dengan demikian, stok mencukupi untuk operasi besar-besaran di beras," ucapnya.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

3 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

4 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

9 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

18 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

20 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

20 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

23 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

3 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya