Menteri Pertanian: 3 Solusi Jangka Pendek Atasi Anomali Pangan

Reporter

Rabu, 8 Juni 2016 10:23 WIB

Pedagang bawang merah. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan tiga langkah sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi anomali pada sektor pangan.

Amran menegaskan, anomali yang terjadi pada sektor pangan itu didasarkan pada fakta empiris di lapangan, yakni melimpahnya pasokan tapi harga tetap naik. Pasokan itu terdiri atas, antara lain, minyak goreng, bawang merah, cabai, daging ayam, dan pangan lainnya.

"Fenomena ini, jelas hukum ekonomi supply-demand untuk Indonesia tidak berlaku,” kata Amran dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis.com, Rabu, 8 Juni 2016.

Karena itu, Amran menegaskan, pihaknya melakukan pelbagai langkah untuk mengurai masalah tersebut. Pertama adalah membangun komitmen produsen terbesar minyak goreng, gula pasir, daging sapi, dan daging ayam untuk berpartisipasi menurunkan harga atau menggelar bazar pangan.

Kedua, perlu melakukan pemetakan sentra produksi yang siap panen Juni-Juli 2016. Dalam hal itu, Amran menuturkan, produk petani dibeli dan langsung dikirim ke konsumen dengan melibatkan Bulog, Toko Tani Indonesia, Koperasi Pasar, Puskop TNI dan Polri, Gapoktan, dan Kelompok Tani.

“Ketiga, perlu melakukan pengendalian harga pada tingkat konsumen melalui bazar pangan murah secara besar-besaran,” ujar Amran. Menurut Amran, solusi jangka menengah dan panjang tentunya dengan memperpendek rantai pasok dan membentuk struktur pasar baru, sehingga petani menikmati profit.

Direktur Kajian Pangan dan Ekonomi Kerakyatan Nawacita Watch Tenri Ajeng mengatakan masalah terbesar pangan adalah persoalan distribusi dari petani ke konsumen. Dia menegaskan, hal itu dapat dilakukan dengan membentuk mata rantai produksi-sirkulasi-konsumsi.

Nawacita Watch menyatakan yang selama ini menjadi kelemahan pemerintah adalah produksi yang melimpah tak dibarengi dengan distribusi yang lancar ke konsumen serta pendek ke konsumen. Hal itu, kata Tenri, menyebabkan harga melonjak.

"Akhinya lagi-lagi pemerintah melalui Bulog langsung mengambil jalan pintas impor untuk memadamkan harga dengan alasan berpihak pada konsumen, padahal di satu sisi mencekik petani,” tutur Tenri.

BISNIS.COM



Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

16 jam lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

6 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

7 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

8 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

8 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

9 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

11 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

13 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya