Kecewa, Petani Buang Bawang Merah di Kantor Bulog  

Reporter

Selasa, 7 Juni 2016 13:42 WIB

Pekerja menyortir bawang merah hasil panen di Maja, Majalengka, Jawa Barat, 29 Desember 2015. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Bima - Massa dari kelompok tani dan pedagang bawang merah di Kecamatan Monta dan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mendatangi kantor Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional II Bima, Selasa, 7 Juni 2016. Mereka mempertanyakan sikap Bulog soal kelanjutan penyerapan bawang.

Seorang petani bawang merah, Marwan, 35 tahun, mengatakan kelompok tani tiba di kantor Bulog pukul 14.00 Wita. Mereka membawa 20 ton bawang merah menggunakan truk dan mobil pikap. "Kami ingin minta kejelasan dari Bulog. Tapi justru pihak Bulog tidak ada di kantornya," katanya.

Menurut Marwan, pada dasarnya petani bawang memaklumi perubahan harga dari pemerintah, termasuk harga baru yang ditetapkan sekarang sebesar Rp 16 ribu per kilogram. "Kami siap dengan harga Rp 16 ribu, itu konsekuensi yang memang harus diterima petani dan pedagang bawang. Tapi Bulog juga harus memberi kami kepastian," katanya.

Marwan menuturkan, saat ini baru warga Monta dan Woha yang datang ke kantor Bulog. Namun ia yakin kelompok tani dan pedagang dari Belo, Sape, dan Lambu juga akan datang. "Kami tidak akan pernah bergeser dari kantor Bulog kalau belum ada kejelasan, biarkan kami busuk bersama bawang kami di sini," ucapnya.

Kepala Bulog Bima R. Guna Dharma Nugrahawan tidak berada di kantornya saat para petani membuang bawang merah ke halaman. Tidak ada satu pun pegawai yang berada di ruangan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, untuk mengikuti panen raya bawang merah. Di Desa Jia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Amran mendapati harga bawang merah hanya sekitar Rp 8.000 per kilogram di tingkat petani.

"Harga bawang dari sini hanya Rp 8.000 per kilogram. Benih akan kami beri gratis seratus hektare. Kami ada refocusing anggaran untuk bawang merah seribu hektare," ujarnya.

Lahan yang siap dipanen di wilayah ini seluas 105 hektare dengan produktivitas mencapai 14 ton per hektare. Sedangkan komoditas yang dipanen hari ini adalah bawang varietas supercross.

Panen bawang merah di Bima menghasilkan 40 ribu ton. Sedangkan panen di Brebes, Jawa Tengah, menghasilkan produksi bawang merah 50 ribu ton, sehingga total produksi dua sentra produksi tersebut mencapai 90 ribu ton.

Menurut Amran, hasil panen di Bima akan langsung dibeli Perum Bulog untuk segera disebarkan ke daerah-daerah yang menunjukkan harga bawang merah tinggi, seperti Jakarta, Jawa Timur, Lampung, dan Sulawesi Selatan. "Panen di sini kualitasnya bagus. Kita tanam 2.000 hektare saja selesai ini masalah bawang merah, tidak impar-impor saja," ujar Mentan.

AKHYAR M. NUR

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

9 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

10 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

10 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

19 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya