BI Perkirakan Kebutuhan Uang Tunai Naik Rp160,5 Triliun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 7 Juni 2016 04:55 WIB

Sejumlah petugas menghitung uang di gudang tempat penyimpanan uang Bank Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin 7 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang putra

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan kebutuhan uang tunai masyarakat dan perbankan pada Ramadhan dan Idul Fitri 1437 Hijriah akan naik 14,5 persen menjadi Rp160,5 triliun dari realisasi penarikan pada periode sama di 2015 sebesar Rp140 triliun.

"Ada beberapa faktor yang membuat kebutuhan uang tunai naik pada tahun ini," kata Direktur Eksekutif Pengelolaan Uang BI Suhaedi di Jakarta, Senin (6 Juni 2016).

Perkiraaan pertumbuhan kebutuhan uang tunai sebesar 14,5 persen pada tahun ini, sejalan dengan tren pertumbuan uang yang beredar di masyarakat pada periode Ramadhan-Idul Fitri yang selalu meningkat 14 persen setiap tahunnya selama 9 tahun terakhir.

Pada tahun ini, Suhaedi memperkirakan kebutuhan uang tunai akan tetap meningkat, pertama karena pulihnya perekonomian. Kedua, kemungkinan dicairkannya gaji ke-13 dan ke-14 untuk pegawai negeri sipil, Polri dan TNI. Ketiga, masa liburan yang lebih panjang, karena berbarengan dengan masa liburan sekolah.

Suhaedi mengatakan kebutuhan uang tunai sebesar Rp160,5 triliun sudah disiapkan bank sentral. Pihaknya juga sudah menyebarkan pasokan uang tunai tersebut ke Kantor Perwakilan BI di seluruh provinsi.

"Uangnya mendekati 100 persen adalah uang baru hasil cetak sempurna," ujar dia.

BI menyebarkan pasokan uang tunai tersebut sebanyak 28 persennya di DKI Jakarta, 33 persen di Pulau Jawa, 20 persen di Pulau Sumatera, 7 persen di Kalimantan dan 11 persen di Sulawesi, Maluku, Papua dan Bali serta Nusa Tenggara.

Sejak hari ini, untuk DKI Jakarta, BI membuka layanan penukaran uang di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Pada 10 Juni nanti, 20 perbankan akan membantu BI untuk melayani penukaran uang di Monas.

"Selain di Monas, ada 200 kantor cabang bank di Jakarta, yang akan membuka layanan penukaran uang," ujarnya.

Jam Operasional Transfer Dana

Direktur Eksekutif Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI Bramudija Hadinoto mengatakan, selama Ramadhan, khususnya sejak 6 Juni hingga 1 Juli 2016, jam operasional sistem pembayaran non-tunai tidak mengalami perubahan.

Namun, untuk 4 Juli 2016, BI akan menyelenggarakan kegiatan operasional terbatas untuk transfer dana kliring.

"Terbatasnya karena untuk kliring debet, khusus di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung, tidak ada kliring. Sedangkan kota-kota lain, kliring debet masih berlangsung," ujarnya.

Sedangkan untuk transfer dana "Real Time Gross-Settlement" (RTGS), BI memasang ketentuan baru per 1 Juli 2016. Bank Sentral akan menurunkan batas nilai nominal RTGS dari Rp500 juta ke atas per instruksi menjadi di atas Rp100 juta per instruksi.

ANTARA


Baca juga:
Tantangan Ramadan: Di Sini Anda Harus Berpuasa Selama 21 Jam
EKSKLUSIF Kopi Maut: Jessica Pernah Kelahi & Tabrak Pagar

Berita terkait

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

2 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

3 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

3 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

5 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

7 hari lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

13 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

17 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

21 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

22 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

22 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya