BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2017 Sebesar 5,6 Persen

Reporter

Selasa, 7 Juni 2016 04:25 WIB

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh BI, pertumbuhan ekonomi pada 2017 mendatang akan berada pada kisaran 5,2-5,6 persen. "Masih sejalan dengan angka pertumbuhan ekonomi yang diasumsikan pemerintah dalam RAPBN 2017, yakni sebesar 5,3-5,9 persen," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 1 Juni 2016.

Pada 2017, BI meyakini bahwa perekonomian Indonesia akan berada pada kondisi yang lebih baik. Hal itu seiring dengan pemulihan perekonomian dunia yang diperkirakan mencapai 3,3 persen. "Pertumbuhan ekonomi global yang meningkat diharapkan memberikan dampak positif pada peningkatan ekspor Indonesia pada 2017," ujarnya.

Baca Juga: Asumsi Makro Pemerintah dalam RAPBN 2017, Pertumbuhan: 5,9 %

Agus menambahkan, rata-rata nilai tukar pada 2017 akan berkisar antara Rp 13.600-13.900. Kisaran itu sejalan dengan asumsi nilai tukar pemerintah dalam RAPBN 2017, yakni Rp 13.650-13.900. Pergerakan nilai tukar, dipengaruhi oleh sentimen adanya kenaikan The Fed Rate. "Namun, pergerakan rupiah ditopang oleh optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia."

BI juga memperkirakan, pada 2017 mendatang, tingkat inflasi akan berada pada level 4 plus minus 1 persen. Inflasi inti pun terjaga. Selain itu, inflasi volatile food juga cenderung menurun karena tata niaga yang lebih baik. "Sumber utama tekanan inflasi pada 2017 berasal dari peningkatan harga komoditas dan permintaan domestik," kata Agus.

Simak: DPR: Tax Amnesty Bukan untuk Atasi Defisit Anggaran

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2017, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai kisaran 5,3-5,9 persen. Sementara itu, asumsi bagi tingkat inflasi akan berada di kisaran 3-5 persen, nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 13.650-13.900, dan suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan berada di kisaran 5-6 persen.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya