Bank Indonesia Bantu Pertanian Bawang Putih di Batang

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 23:01 WIB

ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Batang dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal mengembangkan demplot bawang putih seluas satu hektare. Pembudidayaan komoditas bawang putih tersebut merupakan proyek percontohan yang dilakukan di Desa Dales, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Sebelumnya, Bank Indonesia telah mengembangkan langkah serupa di Kabupaten Tegal.

Wakil Bupati Batang Soetadi menyambut baik langkah tersebut, karena bawang putih merupakan salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan. Dia menghitung terdapat kebutuhan bawang putih hingga 500.000 ton/tahun di seluruh Indonesia.

"Sementara dari kebutuhan tersebut, produksi dalam negeri baru tercapai 25.000 ton. Oleh karena itu, stok bawang putih di Indonesia masih bergantung kepada impor," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi, Senin (6 Juni 2016).

Dia berharap keberadaan demplot bawang putih tersebut dapat memacu semangat petani di Batang untuk bisa meningkatkan inovasi dan melahirkan perubahan, sehingga bisa mendatangkan manfaat yang lebih besar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Joni Marsius mengatakan pengembangan komoditas bawang putih dilakukan pada kelompok binaan dari Gapoktan Peni Murni. Pada 2015, sambungnya, BI telah melakukan penanaman demplot bawang putih varietas Tawangmangu di atas lahan seluas 3.000 m2 di Kabupaten Tegal.

"Ternyata hasil panen yang diperoleh sungguh menggembirakan, yakni total yang diperoleh mencapai 22,5 ton/hektare (basah). Kami berharap penanaman di Kabupaten Batang mampu menyusul jejak penananam di Kabupaten Tegal," katanya.

Menurut dia, pengembangan tersebut diyakini dapat membantu menekan impor bawang putih di Indonesia, di mana saat ini 95% dari pasokan bawang putih masih didominasi oleh produk impor. Dia menambahkan kualitas benih yang digunakan tidak kalah baik dengan bawang putih impor.

"Selain itu, kami berharap mampu mengendalikan inflasi dari komoditas pangan yang menjadi salah satu tugas Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan harga," tuturnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

10 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

23 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya