Dongkrak Wisata Lamongan, Kampung Nelayan Kini Punya MCK  

Reporter

Sabtu, 4 Juni 2016 00:28 WIB

Masyarakat melakukan arak-arakan menuju pantai saat tradisi makan ketupat (Kupatan) di Pantai Tanjung Kodok Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (27/9). Tradisi tersebut digelar pada Hari Raya Ketupat atau seminggu setelah Idulfitri. ANTARA/Syaiful

TEMPO.CO, Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, membangun fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) senilai Rp 5,4 miliar di beberapa desa di perkampungan nelayan Pantai Utara Pulau Jawa. Sasarannya di beberapa desa di Kecamatan Paciran, Lamongan, terutama yang lokasinya dikenal kumuh.

Selain membangun fasilitas MCK, juga disiapkan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal. Untuk tahap awal, sasarannya di Desa Weru, Weru Lor, Sidokumpul, dan Palor, Kecamatan Paciran. Desa di pesisir pantai utara ini, sebagian besar dihuni para nelayan. Khusus untuk IPAL komunal, bertujuan menekan penyebaran limbah rumah tangga—terutama sabun—agar dapat dikelola di satu tempat.

Bupati Lamongan Fadeli menyatakan fasilitas MCK dan juga IPAL komunal, sengaja diprioritaskan di desa-desa kawasan pesisir Pantai Utara Jawa. Tujuannya, agar daerah di Kecamatan Paciran dan Kecamatan Brondong, bisa bersih. Apalagi, di pesisir Pantai Utara Lamongan, juga tengah dikembangkan wisata pantai, di antaranya Wisata Bahari Lamongan. “Jadi, tujuannya untuk kebersihan lingkungan,” tuturnya dalam siaran persnya, Jumat, 3 Juni 2016.

Di Kecamatan Paciran, terutama di Kelurahan Blimbing, adalah perkampungan di pesisir Pantai Utara Jawa, dengan jumlah penduduk terpadat di Kabupaten Lamongan. Di kelurahan ini terdapat lebih dari 19 ribu penduduknya, di mana sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, pedagang, dan sebagian karyawan pabrik, juga industri pembuatan perahu tradisional.

Di sekitar daerah tersebut terdapat tempat pelelangan ikan, yang dimanfaatkan untuk Kecamatan Paciran dan Brondong. Di kecamatan pesisir pantai utara ini, juga dijadikan tempat singgah para nelayan dari pelbagai daerah. Mulai dari Tuban, Madura, Gresik, bahkan dari Kalimantan Timur dan dari Sulawesi Selatan.

Sucahyo, nelayan asal Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran, Lamongan, daerahnya dikenal sebagai perkampungan nelayan. Di kampungnya juga dikenal kurang penataan, terutama untuk fasilitas MCK, dan kurangnya air bersih. ”Di sini airnya asin. Tentu perlu ada fasilitas MCK,” katanya, Jumat, 3 Juni 2016. Dia menambahkan, daerah sekitar tempat pelelangan ikan di Paciran, perlu ditata lingkungannya, terutama untuk tandon air bersih.

SUJATMIKO

Berita terkait

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

17 Oktober 2023

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

Pemerintah Kabupaten Lamongan mendorong akselerasi pencapaian Visi Indonesia 2045 dan Visi Pembangunan Kabupaten Lamongan.

Baca Selengkapnya

Festival Keleman Ungkit Perekonomian Masyarakat

16 September 2023

Festival Keleman Ungkit Perekonomian Masyarakat

Festival dapat mendorong perekomian dan penarik wisatawan.

Baca Selengkapnya

Lamongan Terima 2 Penghargaan Nirwasitha Tantra 2022

31 Agustus 2023

Lamongan Terima 2 Penghargaan Nirwasitha Tantra 2022

Kabupaten Lamongan dianugerahi penghargaan Green Leadhership atau Nirwasitha Tantra tahun 2022 pada 2 kategori sekaligus

Baca Selengkapnya

Bupati Lamongan Tokoh Penggerak Enterpreneur

31 Agustus 2023

Bupati Lamongan Tokoh Penggerak Enterpreneur

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kembali dianugerahi penghargaan, kali ini penghargaan yang diterima ialah sebagai penggerak entrepreneur berbasis UMKM pada Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023.

Baca Selengkapnya

Lamongan Raih Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023

14 Agustus 2023

Lamongan Raih Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berkomitmen dalam pakta integritas untuk menambah luas tanam di Kabupaten Lamongan hingga 2 ribu Ha.

Baca Selengkapnya

Festival Difabel Megilan, Bukti Lamongan yang Inklusif dan Ramah Penyandang Disabilitas

25 Juli 2023

Festival Difabel Megilan, Bukti Lamongan yang Inklusif dan Ramah Penyandang Disabilitas

Pemerintah Kabupaten Lamongan membuka akses bagi difabel untuk mengembangkan potensi mereka dan memenuhi hak-haknya.

Baca Selengkapnya

Bupati Lamongan Terima Penghargaan Pembina Koperasi Andalan

13 Juli 2023

Bupati Lamongan Terima Penghargaan Pembina Koperasi Andalan

Penghargaan tersebut menjadi motivasi seluruh instansi pemerintah daerah dan insan koperasi.

Baca Selengkapnya

Sebelas Program Prioritas, Upaya Wujudkan Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan

28 Juni 2023

Sebelas Program Prioritas, Upaya Wujudkan Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan

Daya tarik Kabupaten Lamongan bersumber dari ragam wisata baik religi, heritage, alam, buatan, kuliner, maupun budaya.

Baca Selengkapnya

Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang

25 Juni 2023

Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang

Libur long weekend bersamaan liburan sekolah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga ke berbagai destinasi.

Baca Selengkapnya

Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

22 Mei 2023

Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

Penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo tersebut dalam rangka upacara ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya