Beberapa pedagang dan tukang becak pasar Gede ikut merayakan kelahiran cucu pertama Presiden RI, Joko Widodo di dalam pasar Gede, Surakarta, Jawa Tengah, 10 Maret 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2016, terjadi inflasi sebesar 0,24 persen setelah sebelumnya pada April terjadi deflasi. Hal itu diungkapkan Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 1 Juni 2016.
Pada April 2016, tercatat deflasi sebesar 0,45 persen. Dengan deflasi April sebesar 0,45 persen tersebut, inflasi tahun kalender Januari-April 2016 tercatat 0,16 persen.
Jadi dengan inflasi Mei 0,24 persen, inflasi Januari-Mei melonjak menjadi 0,4 persen.
Angka inflasi Mei tersebut di atas perkiraan Bank Indonesia pada 27 Mei lalu sebesar 0,19 persen.
Pemerintah saat ini sedang berupaya menurunkan berbagai macam harga komoditas yang melonjak, seperti daging dan bawang merah. Apalagi menjelang bulan Ramadan harga komoditas tersebut diperkirakan makin meningkat.
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
1 Agustus 2023
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
30 Juni 2023
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.