Ribut Sertifikasi Bankir, DPR Akan Tanyai OJK  

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 28 Mei 2016 17:44 WIB

Otoritas Jasa Keuangan

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik penghentian kegiatan sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih terus berlanjut. Untuk mengetahui motif utama di balik pelarangan tersebut, anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Sarmuji, mengatakan akan segera menanyai OJK.

"Tak harus memanggil dalam acara khusus. Tapi nanti, kalau ada pertemuan dengan OJK dengan agenda apa saja, ini layak kami pertanyakan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 28 Mei 2016.

Politikus asal Fraksi Golkar itu menganggap keputusan OJK tersebut patut dipertanyakan. Pasalnya, ia menganggap eksistensi LSPP di masyarakat perbankan sudah diakui. "Barangkali karena masyarakat perbankan merasa puas atas hasil sertifikasi," ujarnya.

Dengan tak dianggapnya sertifikasi LSPP, berarti hanya tinggal satu pilihan lembaga sertifikasi yang tersisa bagi industri perbankan, yaitu Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Hal ini, kata Sarmuji, membuat persaingan penyelenggara sertifikasi menjadi rawan monopoli.

Masyarakat perbankan menjadi tak memiliki lagi pilihan penyelenggara. Padahal DPR menginginkan lembaga sertifikasi saling bersaing memberi jasa terbaik agar pengguna bisa memilih secara bebas. "Jadi, kalau LSPP ini ditutup, yang dirugikan seluruh masyarakat perbankan," ucapnya.

OJK menganggap pengakuan dari masyarakat perbankan terhadap LSPP seharusnya sudah cukup menjadi pertimbangan OJK memberi izin kepada LSPP. Karena itu, ia akan menanyakan motif di balik keputusan yang diambil OJK tersebut.

"Kalau alasannya tak masuk akal, sulit diterima, kami akan minta ditinjau kembali," tuturnya.

EGI ADYATAMA



Berita terkait

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 jam lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

6 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

7 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

13 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

3 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

3 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

4 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya