Didatangi Petugas BPS, JK: Saya Bukan Pengusaha Lagi  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 27 Mei 2016 10:23 WIB

Jusuf Kalla. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik terus melakukan sensus ekonomi 2016. Setelah mendatangi Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka dua hari lalu, petugas sensus kini mengunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Datang bersama Kepala BPS Suryamin, petugas sensus mewawancarai Kalla di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat.

Wawancara semestinya berlangsung tertutup. Namun Kalla mengizinkan media meliput ke dalam rumah dinasnya. Kepada petugas, Kalla mengatakan hanya tinggal bersama istrinya, Mufidah Miad Kalla dan seorang putrinya. Ia pun menyatakan tidak ada usaha apa pun di rumah tersebut. "Ini rumah negara. Saya bukan pengusaha lagi," ucapnya, Jumat, 27 Mei 2016.

Setelah disensus, Kalla menuturkan sensus ekonomi 2016 amat penting untuk melihat data ekonomi di Indonesia dalam sepuluh tahun ke belakang. Menurut dia, ke depan, data itu akan berguna sebagai bahan perencanaan pemerintah. "Dunia sekarang tanpa data sulit buat perencanaan," ujar Kalla.

Selain itu, Kalla meminta masyarakat tidak khawatir dengan sensus ekonomi. Dari hasil wawancara, tidak ada pertanyaan seputar perpajakan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Suryamin menegaskan, sensus tidak berkaitan dengan perpajakan. Ia berharap masyarakat bisa lebih terbuka menerima petugas sensus. "Wakil Presiden saja sudah disensus. Kami jamin data individu dirahasiakan dan tidak ada biaya," tuturnya.

Hingga saat ini, kata Suryamin, sudah 85 persen wilayah Indonesia yang terjaring sensus. Petugas menyasar semua pelaku usaha, kecuali sektor pertanian. Dengan sisa empat hari lagi, Suryamin optimistis target wilayah sensus bisa tercapai.

ADITYA BUDIMAN




Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

5 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

6 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

8 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

8 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

8 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

8 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

8 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

8 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

8 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya