Pelindo Enggan Bangun Pelabuhan Cirebon, Wali Kota Risau  

Reporter

Kamis, 26 Mei 2016 18:38 WIB

Memancing di Pelabuhan Cirebon sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit). TEMPO/Ivansyah

TEMPO.CO, Cirebon – Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis kecewa atas batalnya pengembangan Pelabuhan Cirebon. Padahal, kata dia, keberadaan pelabuhan bisa membuat Kota Cirebon menjadi lebih maju. “Sebagai kepala daerah, saya tentu sangat mendambakan Kota Cirebon menjadi lebih maju dengan pengembangan pelabuhannya,” katanya, Kamis, 26 Mei 2016.

Pelabuhan, kata dia, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bila perekonomian tumbuh, hal itu bisa berdampak kesejahteraan warga. Namun, sejak PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon menunjukkan keengganannya mengembangkan pelabuhan, peningkatan perekonomian warga Cirebon terancam melambat. Keengganan itu muncul akibat dicoretnya aktivitas bongkar-muat batu bara dari Rencana Induk Pelabuhan (RIP) oleh pemerintah daerah dan DPRD.

Padahal, ujar Azis, pencoretan aktivitas bongkar-muat batu bara dalam RIP baru berupa kajian sementara. “Termasuk mempertimbangkan DPRD Kota Cirebon yang minta dicoret. Tapi keputusan (pencoretan) itu belum final,” ucapnya.

Hingga kini, tutur Azis, masih ada dua opsi untuk bongkar-muat batu bara di Pelabuhan Cirebon, yaitu ditutup total atau dibuka kembali dengan syarat yang ketat. “Kami lebih dulu akan menggelar rapat besar yang melibatkan semua pihak,” katanya.

Pihak yang pro dan kontra terhadap bongkar-muat batu bara di Pelabuhan Cirebon akan diundang dalam rapat besar itu, termasuk pihak terkait di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Setelah rapat besar, barulah ada keputusan pasti soal RIP,” tuturnya.

Azis pun meminta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan serta PT Pelindo tidak emosional menyikapi kondisi yang terjadi. Azis juga meminta warga Cirebon bisa memahami dan bijak menyikapi kebutuhan perkembangan kota. “Sebelum Lebaran, keputusan pasti soal RIP sudah ada,” katanya.

Sebelumnya, Asisten General Manager Pengendalian Kinerja dan PFSO PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon Iman Wahyu mengatakan pihaknya tidak akan mengembangkan Pelabuhan Cirebon jika aktivitas bongkar-muat batu bara dicoret dari RIP. “Lebih baik dibatalkan saja,” ujarnya.

Alasannya, kata Imam, pendapatan terbesar Pelabuhan Cirebon selama ini berasal dari bongkar-muat batu bara. Bahkan nilainya mencapai 80 persen dari total pendapatan Pelabuhan Cirebon.

Padahal, kata Iman, dalam RIP dijelaskan bahwa dermaga bongkar-muat batu bara akan dibangun hampir 1 kilometer dari bibir pantai. Upaya tersebut untuk meminimalkan debu batu bara agar jauh dari permukiman penduduk. ”Tapi tetap saja dicoret,” tuturnya.

IVANSYAH

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

5 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

6 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

11 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

13 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

13 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

13 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

13 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

13 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

14 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

16 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya