Pada 2020-2030, Indonesia Terancam Krisis Energi  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 24 Mei 2016 15:17 WIB

Seorang anak belajar dengan bantuan penerangan lilin saat terjadi pemadaman listrik. ANTARA/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan Indonesia sedang menghadapi ancaman krisis energi pada 2020-2030. "Indonesia akan terjebak sebagai negara middle income trap (negara tertinggal)," kata Menteri Saleh saat diskusi terkait dengan energi thorium di kantornya pada Selasa, 24 Mei 2016.

Saleh menjelaskan, saat ini Indonesia baru dapat memasok listrik ke warganya sebesar 210 watt per orang. Jumlah ini lebih rendah dibanding dengan standar pasokan listrik terpasang yang mencapai 500 watt per orang. Artinya, pertumbuhan sektor industri tidak memungkinkan terjadi dalam waktu dekat.

Keadaan ini akan membuat investor berpikir ulang untuk berinvestasi di Indonesia. Padahal kebutuhan produk domestik bruto terhadap sektor industri cukup besar. Idealnya, kata dia, sektor industri dapat memberikan kontribusi 30-40 persen terhadap produk domestik bruto.

Di sejumlah negara tetangga, pasokan listrik terpasang untuk warganya telah memenuhi standar minimum. Di Malaysia, pasokan listrik untuk warga mencapai 982 watt per orang. Jumlah ini lebih dari cukup untuk mengembangkan sektor industri di Malaysia. Begitu pun dengan Thailand, yakni 802 watt per orang, dan Singapura sebesar 2.028 watt per orang.

Saat ini Indonesia harus mengejar kekurangan pasokan listrik tersebut. Diperkirakan Indonesia masih butuh 10 gigawatt listrik per tahun. Jumlah sebanyak itu membutuhkan jutaan ton batu bara.

Saleh memperkirakan, untuk memproduksi 1 gigawatt listrik per tahun, dibutuhkan setidaknya 4 juta ton batu bara. Jika menggunakan energi uranium, dibutuhkan sekitar 250 ton. Apalagi energi batu bara hanya memiliki efisiensi sebesar 70 persen. Padahal batu bara menyebabkan kerusakan lingkungan, mencemari udara, dan pencemaran air tanah.

Karena itu, Saleh menyarankan agar Indonesia segera beralih menggunakan energi thorium atau nuklir hijau. Thorium adalah limbah radioaktif yang selama ini hanya ditimbun dan belum dimanfaatkan. Untuk memproduksi 1 gigawatt listrik per tahun, hanya dibutuhkan sekitar 7 ton thorium.

Energi thorium juga diklaim 90 persen lebih efisien dibanding menggunakan energi lain. Saat ini pasokan thorium di Indonesia mencapai 140 ribu ton. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan energi selama seribu tahun dan dapat memasok kebutuhan energi dunia.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

54 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

55 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya