Petani merontokan bulir padi dengan mesin huller saat panen raya di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 27 September 2015. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian melakukan upaya terobosan jangka menengah dan jangka panjang dalam upaya menuju pertanian berkelanjutan hingga 30 tahun mendatang.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pihaknya melakukan upaya terobosan kebijakan dan pembangunan infrastruktur besar-besaran. Hal itu dilakukan untuk 10-30 tahun mendatang.
"Desain membangun pertanian harus berorientasi jangka panjang, tanpa melupakan penyelesaian jangka pendek," kata Amran dalam keterangan resminya, Senin (23 Mei 2016).
Upaya-upaya itu di antaranya adalah:
Pertama, membuat regulasi baru dan merevisi regulasi yang menghambat; kedua, membangun infrastruktur besar-besaran 2,6 juta hektare irigasi tersier; ketiga, memperbaiki atau optimasi lahan 932 ribu hektare; keempat, mekanisasi dengan bantuan 80.000 alat mesin pertanian (alsintan); kelima, mendorong investasi dan hilirisasi; keenam, tata niaga; dan ketujuh, mengendalikan impor dan mendorong ekspor.
Tak hanya itu, Amran juga menuturkan pihaknya pun memperbaiki unsur pendukung dan manajemen. Caranya adalah membangun kelembagaan petani, kapasitas SDM dan aparat, kualitas riset dan pemanfatannya, program dirancang secara sistemik dan massif dan setiap kegiatan dilaksanakan dengan hasil terukur.
"Selain itu, melalui pengawalan program ketat melibatkan semua unsur termasuk penegak hukum, pemantauan secara harian atau mingguan, dan menerapkan system reward and punishment," tegasnya.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
14 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.