Proyek 35.000 MW, Ini 3 Poin Rencana Umum Penyediaan Listrik

Reporter

Selasa, 24 Mei 2016 04:35 WIB

Ilustrasi. wikimedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Porsi pembangkit listrik proyek 35.000 megawatt (MW) yang akan dibangun PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru tetap 10.000 megawatt (MW).

Keputusan tersebut didapat setelah dilakukan pembahasan revisi RUPTL yang telah diserahkan PLN ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 20 Mei.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman menjelaskan pihaknya telah membahas revisi RUPTL dengan direksi PLN, serta anggota Dewan Energi Nasional (DEN). Terdapat tiga hal yang menjadi poin penting hasil pembahasan. “Porsi pembangkit dalam proyek 35 GW (gigawatt) adalah sebesar 10 GW,” kata Jarman di Jakarta, Senin, 23 Mei 2016.

Dua hal penting lainnya yang tercantum dalam RUPTL yang baru, yakni porsi pembangkit berbasis energi baru terbarukan yang mengacu pada kebijakan energi nasional di mana pada 2025, bauran energi dari EBT mencapai 25%, yang kedua adalah kepastian bahwa proyek kabel tegangan tinggi berkapasitas 500 kilovolt (kV) dengan arus searah (high voltage direct current/HVDC) serta pembangkit listrik Sumatera Selatan 9 dan 10 tetap berjalan.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan pemangkasan jatah perseroan dalam proyek pembangkit menjadi 5.000 MW seperti yang diwacanakan pemerintah sebelumnya akan menganggu keseluruhan proyek. Pasalnya, pihaknya telah melelang 7.000 MW dari total 10.000 MW yang menjadi jatahnya kepada kontraktor. “Kami sudah kasih tahu ke sana , bahwa sebagian besar sudah ditender,” katanya.

Dia menyatakan ide pemangkasan tersebut muncul dikarenakan belum pastinya keuangan PLN dapat mencukupi keseluruhan proyek pembangkit dengan kapasitas 10.000 MW serta transmisi. Namun demikian, setelah revaluasi aset pihaknya memiliki kemampuan keuangan yang mencukupi untuk peminjaman pendanaan proyek.

Sebelumnya, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko menegaskan dokumen RUPTL yang sudah direvisi, pemerintah hanya akan memberi kesempatan pada PLN untuk membangun pembangkit listrik sebesar 5.000 MW. "Porsi PLN didorong untuk pengelola jaringan , tetapi untuk suplai listriknya akan didorong ke IPP ," tutur Sujatmiko.


BISNIS.COM

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

13 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

13 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

17 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

22 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

29 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

29 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

29 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

29 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

32 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

42 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya