Agen Tiket Merugi Akibat Lion Air Kurangi Rute Penerbangan

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 23:45 WIB

Lion Air. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Surabaya - Agen tiket merasakan dampak dari pengurangan 56 rute penerbangan maskapai Lion Air. Sebab, tidak semua agen mendapatkan kejelasan informasi mulai kapan dan sampai kapan penundaan tersebut dilakukan.

"Belum ada pemberitahuan yang jelas mulai kapan, sampai kapan, dan lain-lain. Sebagian agen sudah dapat (informasi), sebagian tidak dapat," kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Rudiana saat dihubungi Tempo, Senin, 23 Mei 2016.

Rudiana menjelaskan, kejadian itu mengganggu stabilitas bisnis mereka. Sebab, pengurangan 56 rute penerbangan oleh Lion Air dinilai signifikan. "Kalau memang dikurangi, ya dikurangi. Kalau memang dilarang, ya dilarang sekalian," ujarnya. Dengan begitu, para agen tiket dapat menyusun perencanaan yang pasti untuk bisnisnya ke depan.

Meski begitu, pihaknya belum dapat menghitung secara pasti nominal Kerugiannya. Sebab, dalam pembukuan, semua penerbangan masih on (aktif). Selain itu, Mei merupakan low season.

Berdasarkan informasi yang ia dapat, Lion Air menjanjikan uang pengembalian (refund) penuh. Pembeli juga diperbolehkan mengganti jadwal penerbangan. "Tapi orang-orang marah. Banyak yang mulai minta pindah maskapai karena takut," ucapnya.

Rudiana berharap, pemerintah tegas mengambil keputusan. Menurut dia, perilaku dan manajemen Lion Air yang merugikan konsumen i8tu sudah lama berlangsung dan berulang kali terjadi. "Kalau sikap pemerintah sekarang masih mengambang, masih belum tegas."

Sebelumnya, manajemen Lion Air mengusulkan penundaan penerbangan selama sebulan pada 217 frekuensi di 54 rute domestik dan sepuluh frekuensi di dua rute internasional yang disampaikan kepada Kementerian melalui surat, 16 Mei 2016.

Kementerian menyetujui penundaan penerbangan sementara pada rute serta nomor penerbangan itu. Namun, hingga kini, sebagian agen penjual tiket mengaku belum diberi kepastian informasi.

ARTIKA RACHMI FARMITA




Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

3 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

5 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

10 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

10 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

13 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

19 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya