Wapres JK Minta Perbaikan IT Pajak Segera Dilakukan

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 23:01 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Otonomi ke-20 di alun-alun Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, 25 April 2016. Dalam sambutannya, JK menyampaikan otonomi daerah membutuhkan pemimpin atau kepala daerah yang memiliki idealisme, inovasi dan kreativitas untuk menyejahterakan masyarakat. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan salah satu pembenahan yang harus dilakukan dalam soal pajak adalah peningkatan informasi dan data pembayar pajak. Ini menjadi hal penting dalam persoalan pajak yang dihadapi pemerintah. "Salah satu program pemerintah yang harus dilaksanakan dalam waktu singkat ini ialah perbaikan IT pajak," kata Kalla, Senin, 23 Mei 2016, saat membuka acara International Confrence on Tax, Investment, and Business (ICTIB) 2016 and 13th Asia Pasific Tax Forum (APTF) di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta.

Kalla mengatakan tidak mungkin pengelolaan pajak saat ini dilakukan secara manual. Di masa lalu, administrasi pajak masih mungkin dilakukan secara manual karena jumlah transaksi terbatas. Saat ini, transaksi sudah mencapai jutaan, ratusan juta, bahkan miliar transaksi per hari. "Tidak mungkin lagi dengan manual, maka semuanya dengan IT," ujarnya.

Perbaikan IT pajak juga dimaksudkan agar pemerintah, kantor pajak, dapat mengatur pajak sebaik-baiknya hingga tercapai pertumbuhan ekonomi yang adil. "Tanpa informasi, tidak bisa menimbulkan pertumbuhan yang adil sehingga dikenal istilah memburu di kebun binatang," kata Kalla. Dia juga menekankan pentingnya mendidik dan melatih petugas-petugas pajak untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Sementara itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan di masa lalu, pajak masih dianggap sebagai isu domestik masing-masing negara. Namun, perkembangan global, terutama di bidang teknologi informasi, telah membuat pajak menjadi isu internasional. Salah satu penyebabnya adalah munculnya ekonomi digital (digital economy).

Perkembangan ekonomi digital, kata Bambang, telah banyak membuat perubahan dalam melakukan transaksi. "Dengan kemajuan internet, transaksi yang dulu dalam bentuk fisik atau riil, berubah menjadi transaksi di dunia maya," kata Bambang. Perubahan cara bertransaksi itu memunculkan persoalan pajak seperti di manakah seharusnya dibayar, apakah di negara di mana kantor tempat perusahaan berdiri ataukah di negara tempat transaksi dilakukan.

Dalam kaitan itulah Kalla mengatakan perlu kerja sama global dalam bentuk interkoneksi dan informasi dalam soal perpajakan. "Dibutuhkan informasi yang baik dari semua negara sehingga menimbulkan suatu sistem yang rapi, baik, untuk kita semua," kata Kalla.

AMIRULLAH

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

20 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

9 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya