Jusuf Kalla: Indonesia Bukan Neraka Pajak!  

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 22:35 WIB

Ekspresi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 April 2016. Dari lawatan ke empat negara Eropa, total investasi yang bisa diboyong ke Indonesia mencapai US$ 20,5 miliar atau setara Rp 266,5 triliun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia bukan negara suaka pajak (tax haven). Meski demikian, Indonesia juga bukan negara neraka pajak. "Kalau Indonesia saya kira di tengah-tengahlah, bukan surga, bukan neraka (pajak) juga," kata Kalla, Senin, 23 Mei 2016, saat membuka acara International Conference on Tax, Investment, and Business (ICTIB) 2016 and 13th Asia-Pacific Tax Forum (APTF) di gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta.

Pandangan Kalla itu didasari kenyataan bahwa penerimaan pajak masih berada di angka 11 persen dibanding produk domestik bruto. Rasio pajak tidak sebesar negara-negara lain. "Tarifnya juga menengah, tidak serendah Singapura, tidak setinggi negara Skandinavia atau Amerika. Jadi, ya bukan surga bukan nerakalah," tutur Kalla.

Kalla mengatakan pajak penting bagi negara mana pun. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Dia menceritakan riwayat Romawi kuno yang mengatakan suatu negara yang kuat membutuhkan tentara. Tentara yang kuat butuh kuda yang baik dengan jumlah yang banyak. Untuk membiayai serdadu dan kuda diperlukan dana yang didapat dari pajak. "Itulah pentingnya pajak. Agar negara kuat."

Dalam konteks sekarang, Kalla menambahkan, pajak bukan hanya untuk bayar kuda dan tentara, tapi untuk membiayai apa saja, seperti gaji pegawai, membangun jalan, pelabuhan, dan infrastruktur lainnya. Dengan kata lain, pajak penting bagi pembangunan suatu negara. Meski demikian, sebagian besar orang tidak suka dengan pajak. Mereka pun menghindari kewajiban membayar pajak.

Caranya dengan mencari negara-negara yang menyediakan fasilitas tax haven. Adanya istilah surga pajak, membuat Kalla bergurau ada negara neraka pajak. "Karena punya surga, berarti ada juga negara yang neraka pajak. Artinya, negara yang tarif (pajaknya) tinggi dan ketat," kata Kalla.

AMIRULLAH

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

11 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

9 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya