Bangka Belitung Kembangkan 110 Hektare Lahan Cabai Pakai APBN

Reporter

Jumat, 20 Mei 2016 04:10 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengembangkan tanaman cabai di lahan seluas 110 hektare guna memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini.

"Saat ini hampir 90 persen pemenuhan kebutuhan cabai merah masyarakat masih mengandalkan pasokan dari luar daerah," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Kepulauan Bangka Belitung Heri di Pangkalpinang, Kamis, 19 Mei 2016.

Ia menjelaskan, dana pengembangan tanaman cabai itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Langkah ini diharapkan meningkatkan animo petani dalam mengembangkan usaha pertanian cabai.

"Saat ini pembangunan pertanian cabai masih tahap mencari lokasi di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Belitung," ucapnya.

Ia berujar, pertanian cabai ini akan kelola kelompok petani supaya mudah dipantau dan mudah membina petaninya.

"Kami berharap adanya pembangunan pertanian cabai ini dapat meningkatkan produksi sehingga dapat mengurangi ketergantungan cabai dari Pulau Jawa dan Sumatera," tuturnya.

Ia berharap kelompok petani mengelola cabai ini dengan baik, agar hasil yang diperoleh maksimal.

"Jika pertanian cabai yang dikelola kelompok petani berhasil, minat petani lain mengembangkan usaha pertanian ini akan meningkat," katanya.

ANTARA




Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

9 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

12 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

22 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

34 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

37 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya