BCA Tak Pasang Target Kerja Sama dengan Go-Jek
Editor
Setiawan Adiwijaya
Rabu, 18 Mei 2016 04:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Central Asia (BCA) tidak menentukan target khusus dalam kerja samanya dengan Go-Jek. "Ah, ini kan baru tanda tangan (MOU). Kami tak memasang target," kata Direktur BCA Santoso saat ditemui di Menara BCA, Jakarta Pusat, Selasa, 17 Mei 2017.
Santoso berujar, BCA tak menambahkan biaya khusus untuk kerja sama berupa aplikasi Go-Pay ini. Ketika ditanyakan dari mana BCA mendapatkan keuntungan, Santoso hanya menjawab bercanda, "Nanti aku nge-charge, kamu marah."
Santoso berujar, filosofi bank adalah mengumpulkan dana dan harus membuat penabungnya nyaman. "Kalau nyaman, saya mau naik Go-Jek, ada fasilitasnya untuk membayar. Orang akan berpikir untuk memasukkan uangnya ke rekening BCA."
Menurut Santoso, keuntungan yang didapatkan adalah orang ingin menabung di BCA. Apalagi mereka diberi kemudahan-kemudahan dalam pembayaran. "Kalau enggak, semua akan lari ke bank Y, misalnya," ucapnya.
Santoso menolak anggapan kalau upayanya membuka jalur pembayaran, seperti dalam Go-Pay, ini mengurangi penambahan ATM. Penambahan ATM tetap akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Santoso mengakui, fasilitas seperti ini akan membuat pelanggan Go-Jek tak perlu lagi ke ATM dan membayar kepada pengemudi secara tunai. "Lalu, dengan mengalihkan (sistem pembayaran) ini, juga membuat investasi kami tak terlalu banyak."
Ketika ditanya soal dana kerja sama, Santoso menyatakan tak mengetahui secara pasti jumlah yang dikeluarkan. "Ada itu untuk development IT, enggak ada yang gratis. Mana dalam US Dollar lagi, ya."
Santoso menuturkan development IT untuk proyek ini dikerjakan oleh internal BCA. Tim IT BCA sudah cukup mahir menangani hal-hal semacam ini. "Kalau aku buka soal dananya, sama saja aku buka gaji karyawan."
DIKO OKTARA