Kibar Kreasi Buka Akses Start-Up Indonesia ke Silicon Valley

Selasa, 17 Mei 2016 22:39 WIB

Penandatanganan kerjasama antara Kibar Kreasi Indonesia dan GSV Labs untuk membantu startup Indonesia masuk Sillicon Valley, 16 Mei 2016. TEMPO

TEMPO.CO, Redwood - Kibar Kreasi Indonesia, sebuah start-up teknologi digital asal Indonesia, menandatangani kerja sama dengan GSVlabs, rekanan Google yang telah menginkubasi lebih dari 150 perusahaan, di Silicon Valley, Amerika Serikat, Senin, 16 Mei 2016. GSVlabs bekerja sama dengan Google Launchpad melalui program Pioneer Accelarator, yang tiap tahunnya mengakselerasi sekitar 60 perusahaan start-up.

Penandatanganan kerja sama dilakukan di kantor GSVlabs, Redwood City, California, Amerika. "Ini merupakan kelanjutan dari kunjungan Presiden Jokowi ke Silicon Valley," kata CEO Kibar Kreasi Indonesia Yansen Kamto. Ketika berkunjung ke sana, Jokowi memang sempat singgah ke GSVlabs.

Dengan kerja sama ini, kata Yansen, Kibar ingin ikut menyukseskan program seribu start-up yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Targetnya akan ada 20 start-up Indonesia yang mengikuti program akselerasi selama tiga bulan.

"Program itu pada bulan pertama akan diadakan di Indonesia, bulan kedua di GSVlabs, Silicon Valley, dan lanjut bulan ketiga kembali di Indonesia," kata Yansen. Selain itu, program akselerasi ini bakal menggandeng rekanan korporasi di Indonesia. "Korporasi yang kami gandeng tentunya harus punya visi, misi, dan hati untuk memajukan entrepreneurship di Indonesia," kata Yansen.

Seusai penandatanganan kerja sama, Global Marketing and Business Development Executive, GSV Labs, Bobby Amiri, mengaku senang sekali bisa menggandeng perusahaan Indonesia. "Kami sangat bersemangat untuk menjadi rekanan Kibar dan menantikan kerja sama untuk membantu Indonesia mencapai target seribu teknopreneur pada 2020," ujar Amiri.

Saat ini, kata Amiri, GSVlabs telah melakukan kerja sama dengan India, melalui Times of India untuk membuat akselerator di Bangalore dan Mumbai. Sedangkan di Sao Paulo, Brasil, mereka menggandeng Bank of Brazil dan Mapfre Seguros. "Indonesia adalah negara yang sedang menuju puncak perwujudan potensinya, dan melalui hubungan kami bersama Kibar, kami yakin bisa bersama-sama mengembangkan ekosistemnya menjadi salah satu yang terkuat di dunia," kata Amiri.

Kerja sama Kibar dan GSV Labs diharapkan bisa membuka akses yang lebih baik bagi perusahaan rintisan digital di Indonesia ke Silicon Valley. Ibaratnya, kerja sama ini akan membuka sebuah 'jalan tol' akselerasi start-up.

"Melalui kerja sama ini, start-up Indonesia telah dibukakan akses untuk menjadi pemain global. Pokoknya, jalan tolnya sudah kami siapkan. Namun pertanyaannya, apakah start-up lokal kita sudah merasa pantas jadi pemain global?" kata Yansen.

GSVlabs sendiri merupakan bagian dari Global Silicon Valley, yang mencakup perusahaan GSV Asset Management yang berinvestasi di Lyft, Spotify, Facebook, dan Snapchat.

Sedangkan Kibar sendiri merupakan perusahaan yang getol membangun ekosistem start-up di Indonesia. Kiprah Kibar antara lain bisa dilihat melalui inkubator start-up Innovative Academy di Yogyakarta dan Start Surabaya di Surabaya. Selain itu, Kibar tengah membangun 10 innovation hub di 10 kota di Indonesia. Nantinya, kata Yansen, kerja sama ini akan berwujud sebuah akselerator start-up yang berbasis di Indonesia.

WD

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

25 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya