Terbitkan Obligasi, Pelindo I Targetkan Dana Rp1 Triliun

Reporter

Selasa, 17 Mei 2016 20:05 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia I Persero (Pelindo I) siap menerbitkan obligasi dengan target dana yang dihimpun hingga Rp 1 triliun. Berdasarkan prospektus ringkas perseroan yang terbit Selasa, 17 Mei 2016, disebutkan bahwa Obligasi I Pelindo I Gerbang Nusantara Tahun 2016 ini terdiri dari empat seri obligasi.


Adapun perinciannya, Obligasi Seri A dengan jangka waktu 3 tahun dan jatuh tempo pada 21 Juni 2019. Kemudian, Obligasi Seri B dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada 21 Juni 2021.


Obligasi Seri C dengan jangka waktu 7 tahun sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada 21 Juni 2023. Terakhir, obligasi Seri C dengan jangka waktu 10 tahun akan jatuh tempo pada 21 Juni 2026.


Bunga obligasi dibayarkan tiap 3 bulan sesuai tanggal pembayaran bunga yang bersangkutan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada 21 September 2016 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada 21 Juni 2019 untuk seri A, 21 Juni 2021 untuks eri B, 21 Juni 2023 untuk seri C dan 21 Juni 2026 untuk seri D.


Adapun, masa penawaran awal diperkirakan pada 18 Mei-1 Juni 2026, dilanjutkan perkiraan tanggal efektif pada 10 Juni 2016. Masa penawaran umum dilakukan pada 14 Juni-16 Juni 2016 dan perkiraan tanggal penjatahan pada 17 Juni 2016. Pencatatan di BEI diperkirakan pada 22 Juni 2016.


Advertising
Advertising

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Pelindo I sudah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan masing-masing peringkat AA(idn) dan idAA. PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi obligasi secara kesanggupan penuh (full commitment).


Nantinya, seluruh dana dari hasil penawaran (setelah dikurangi biaya emisi) akan dipergunakan sebagai biaya belanja modal perseroan. Perinciannya, untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur sekitar 54% atau Rp426,67 miliar akan digunakan untuk pengambangan dan pembangunan infrastruktur fasilitas di beberapa cabang perseroan seperti Gunung Sitoli, Belawan, Tanjung Pinang, Dumai, dan pekan baru.


Kemudian sekitar 42% atau Rp426,67 miliar untuk pengadaan peralatan di beberapa cabang seperti di Batam, Belawan, Tanjung Balai Karimun, Selat Malaka dan BICT (Belawan International Container Terminal), Pekanbaru, Perawang, Tanjung Pinang, Sibolga, dan Dumai.


Adapun, sekitar 0,3% atau Rp2,88 miliar untuk bina usaha yang akan digunakan untuk penataan klinik kesehatan di Kelurahan Belawan-Bahagia, Medan pada 2016. Saat ini proses sudah mencapai 15%. Terakhir sekitar 3,7% atau Rp37,11 untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi perseroan di kantor pusat.


BISNIS.COM

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

32 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya